Cara Panglima TNI Cari Pengawal Presiden: Orangnya Harus Bisa Melayani - Bagian All
JAKARTA, iNews.id - Jenderal LB Moerdani atau Benny Moerdani yang saat itu menjabat Panglima TNI mencari pengawal untuk Presiden Soeharto pada 1986 lalu. Dia pun meminta Komandan Kopassandha (kini Kopassus) Brigjen Sintong Pandjaitan mencari perwira untuk jabatan Komandan Satuan Pengamanan di bawah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Benny meminta Sintong untuk mencari pengawal presiden yang bisa melayani.
"Jangan kau kasih orang Batak. Soeharto itu orang Jawa. Maka orangnya (perwira) itu yang bisa melayani," kata Moerdani dalam buku Perjalanan Seorang Prajurit Komando yang dikutip, Minggu (3/11/2024).
Sintong yang diperintah Benny menyebut nama AKABRI angkatan 70 yang berasal dari Jawa. "Mungkin Subagyo HS, Muchdi PR, atau Kirbiantoro," ucap Sintong.
"Apa Subagyo saja ya," kata Moerdani yang sudah mengenal lingkaran Istana.
Sintong juga bernada yang sama. Pasalnya Subagyo sudah pernah bertugas di Paspampres.
"Nah kalau begitu Subagyo saja," ucap Moerdani yang merupakan lulusan Kopassandha.
Akhirnya Subagyo dipilih menjadi Dansatpam. Kariernya pun langsung meroket di dunia militer. Dia mendapatkan kenaikan pangkat Brigjen pada usia 48 tahun, sehingga menjadi perwira tinggi pertama di antara alumni AKABRI angkatan 70.
Tak lama, dia juga langsung menjadi Komandan Kopassus. Kemudian Pangdam Diponegoro, Wakil KSAD serta KSAD.
"Kalau Subagyo HS tidak saya tugaskan menjadi Dansatpam, saya yakin benar kariernya tidak akan melaju secepat itu," kata Sintong.
Komentar
Posting Komentar