Cegah Flu di Musim Pancaroba dengan Vaksinasi, Seberapa Efektif Sih? - detik

 

Cegah Flu di Musim Pancaroba dengan Vaksinasi, Seberapa Efektif Sih?

Ayu Dahlia - detikHealth
Rabu, 06 Nov 2024 14:10 WIB
Ilustrasi Vaksinasi
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Flu merupakan penyakit yang sangat mudah menular, apalagi di musim pancaroba seperti saat ini. Pasalnya, di cuaca yang tidak menentu ini, imunitas tubuh dapat melemah dan menjadi lebih rentan untuk tertular penyakit Flu.

Flu merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Influenza A, B, dan C yang menyerang sistem pernapasan manusia. Meskipun mirip dengan pilek biasa, Flu berbeda dengan Selesma (Batuk Pilek).

"Selesma biasanya disebabkan oleh virus lain, kalau flu disebabkan oleh virus influenza. Influenza menyebabkan gejala-gejala yang bisa jadi lebih berat, bisa menyebabkan komplikasi. Yang membedakan itu penyebabnya. Flu disebabkan oleh virus Influenza A dan Influenza B. Gejala utama sih pasti ada demam di atas 37.5 derajat, kemudian ada pilek, ada batuk kering, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, dan rasa lemas," ungkap Prof. Cissy kepada detikcom (Senin, 4/11/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Cissy juga mengatakan flu biasanya menular lewat percikan ludah ketika berbicara, tertawa, bersin, batuk yang kemudian terhirup oleh orang lain. Flu juga bisa menular secara tidak langsung melalui kontak fisik seperti berjabat tangan dan sentuhan pada benda yang terkontaminasi virus influenza.

"Influenza bisa menyerang semua orang. Bisa anak-anak, mulai dari usia bayi sampai lansia. Dia itu (influenza) sering menyerang orang-orang yang daya tahan tubuhnya lemah atau yang sedang kurang sehat. Virus ini juga bisa menyerang balita, kemudian ibu hamil, lansia di atas 65 tahun dengan sistem imun kurang baik, orang-orang dengan penyakit kronis, dan petugas kesehatan yang melakukan kontak dengan pasien flu," tuturnya

Dokter spesialis anak ini menjelaskan bahwa flu bisa diobati dengan antivirus dan istirahat, serta hidrasi yang cukup. Prof. Cissy menegaskan bahwa imunisasi dan vaksinasi flu bagi masyarakat juga sangat penting sebagai langkah pencegahan penyakit flu.

Walau memiliki efek samping seperti kemerahan di bekas suntikan, bengkak, gatal, dan demam ringan, tapi Prof. Cissy menegaskan vaksin flu relatif aman untuk digunakan. Namun, orang yang memiliki alergi telur perlu berhati-hati jika ingin melakukan vaksin influenza, karena vaksin ini dibiakkan dengan telur.

Terkait dengan vaksinasi flu, Prof. Cissy menjelaskan World Health Organization (WHO) telah menganjurkan peralihan penggunaan vaksin dari Quadrivalent ke Trivalent di periode tahun 2024-2025. Bukan tanpa alasan, keputusan ini diambil karena strain virus influenza B Yamagata diketahui tidak menyebar.

"Setiap tahun WHO rapat, membicarakan virus-virus yang bersirkulasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pada saat ini, laporan-laporan dari Asia, Afrika, Amerika Latin, Amerika, dan Eropa menunjukkan bahwa tidak ditemukan turunan Yamagata bersirkulasi. Akhirnya, WHO bilang mungkin tiga aja cukup sekarang, yaitu dua strain influenza A (H1N1 & H3N2) dengan B Victoria. Jadi, Yamagata tidak perlu. Tapi jika memang ada yang perlu, Yamagata boleh diberikan," ujarnya.

"Di Indonesia, Yamagata sudah tidak ada sejak covid. Karena sekarang hanya tiga yang bersirkulasi, jadi vaksinnya kembali ke Trivalent," lanjut Prof. Cissy

Sebagai informasi, jenis vaksin Trivalent hanya memiliki tiga kandungan antigen dari dua jenis virus flu, yakni dua strain virus influenza A (H1N1 dan H3N2) dan satu strain influenza B (Victoria) di dalamnya.

Terkait dengan efektivitas vaksin Trivalent, Prof. Cissy menuturkan uji klinis vaksin Trivalent oleh Biofarma menunjukkan efektivitas yang sangat bagus.

"Kalau penelitian dari laboratorium itu, dia itu (Vaksin Trivalent) mempunyai efektivitas imunogenisitas yang tinggi, hampir 100% dan semua terjadi peningkatan. Kita lihat bahwa Biofarma menghasilkan proteksi kenaikan serokonversi mencapai 100%. Untuk di negara lain itu 60-70% dan pasti tidak akan kena flu, tapi paling tidak kalau sakit flu, flunya itu ringan," tuturnya.

Prof. Cissy menjelaskan menjaga imunitas tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat penting untuk mencegah Flu. Tentunya hal ini juga harus dibarengi dengan vaksinasi rutin.

Sama halnya dengan WHO yang selalu melakukan update terkait vaksin flu di setiap tahunnya, Kamu juga harus melakukan update imun dengan melakukan vaksinasi flu rutin setiap tahun sesuai dengan anjuran WHO. Jadi, tak hanya gadget yang perlu di update, imun kamu juga perlu di update supaya bisa menangkal semua penyakit yang menyerang tubuh!

20D

Sering Dianggap Sama, Ini Lho Bedanya Selesma dan Flu!



(ega/ega)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya