Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Ridwan Kamil Sampaikan Belasungkawa - News Liputan6
Ridwan Kamil turut berbelasungkawa atas terjadinya musibah kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Jawa Barat pada Senin sore. Dia juga menyoroti banyaknya kecelakaan belakangan ini yang melibatkan kendaraan besar.
diperbarui 12 Nov 2024, 03:23 WIBDiterbitkan 12 Nov 2024, 03:23 WIB
Ridwan Kamil (RK) menyambangi kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (4/11/2024). (Liputan6.com/ Arviola Marchsyalina)
Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK), menyampaikan belasungkawa atas insiden kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024) sore. RK ikut sedih dengan peristiwa itu dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan.
“Saya turut berduka cita yang mendalam atas kejadiannya, turut prihatin. Dan berduka buat mereka yang pulang. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/11/2024).
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menitipkan pesan kepada Jasa Marga agar senantiasa memberikan imbauan kepada pengguna kendaraan yang lalu lalang di Tol Cipularang supaya selalu waspada dan berhati-hati.
Lebih lanjut, RK juga menyoroti banyaknya kendaraan dengan muatan berat yang terlibat kecelakaan di Tanah Air akhir-akhir ini.
“Menitipkan kepada pengelola Jasa Marga gitu ya, untuk selalu mengingatkan mobil-mobil khususnya yang bermuatan berat karena rata-rata kita pantau banyak kecelakaan itu datang dari kendaraan-kendaraan yang besar karena nyawa itu satu saja kehilangan sudah luar biasa, apalagi kehilangan-kehilangan itu,” jelasnya.
RK Minta Pengelola Tol Pastikan Kendaraan yang Melintas Laik Jalan
Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024). (Dok. Istimewa)
Oleh sebab itu, dia ingin ke depan pengelola tol dapat menjamin agar kendaraan-kendaraan yang melintas laik jalan, sehingga tak menimbulkan kecelakaan saat di perjalanan.
“Jadi harus ditegaskan oleh pengelolaan tol untuk memastikan kendaraan baik, dan pemilik perusahaan diberikan ketegasan kenapa kendaraan yang tidak baik dapat beredar dan akhirnya terbukti oleh kecelakaan warga kita yang kita cintai,” ucapnya.
Diketahui, kecelakaan beruntun melibatkan belasan kendaraan terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024) sore. Kecelakaan berawal dari sebuah truk muatan yang mengalami rem blong.
Truk yang mengalami rem blong menghantam kendaraan yang ada di depannya, sehingga kecelakaan beruntun pun tak terelakkan.
Kecelakaan Libatkan 17 Kendaraan
Kecelakaan Libatkan 17 Kendaraan
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92. (Ist)
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan memastikan ada sebanyak 17 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang KM 92 jalur B (arah Bandung ke Jakarta) pada Senin (11/11/2024) sore tadi.
"Dalam kecelakaan ini, ada korban meninggal dunia 1 orang," ujar Aan saat meninjau para korban kecelakaan beruntun Tol Cipularang yang dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta, Senin malam.
Aan menjelaskan, dalam peristiwa tersebut ada 17 kendaraan yang telah dievakuasi. Sedangkan jumlah korban luka dari peristiwa ini sebanyak 27 orang, tiga di antaranya mengalami luka berat dan perlu mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Saat ini, kata Aan, jajaran kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan beruntun tersebut.
"Untuk penyebabnya masih diselidiki. Apakah faktor human error, faktor kendaraan atau kondisi jalan dan cuaca. Lengkapnya, besok kami akan menggelar olah TKP," ujarnya.
Polisi Sebut Truk dalam Posisi Gigi Tinggi
Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024) (Istimewa)
Polisi masih menggali faktor yang menjadi penyebab truk tersebut hilang kendali hingga memicu tabrakan beruntun.
"Pengemudinya masih dirawat. Kita sudah ke TKP, didapat fakta truk ini melaju di jalan menurun dengan posisi perseneling 4 atau posisi gigi tinggi. Untuk kendaraan truk, masih dalam proses evakuasi, mudah-mudahan cepat beres agar jalur tersebut bisa kembali dilalui," katanya menambahkan.
Sementara untuk sopir truk, kata Aan, sampai saat ini belum bisa diperiksa karena masih mengalami trauma. Pasca-kecelakaan ini, jajaran Polres Purwakarta juga telah menurunkan tim untuk memberikan trauma healing terhadap para korban
Infografis Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Saat Study Tour. (Liputan6.com/Abdillah)
Komentar
Posting Komentar