Kisah Sukses Pengusaha Seblak: Konsep Angkringan, Omzet Bisa Rp8-Rp10 Juta per Hari
Mengusung konsep angkringan seblak dan prasmanan, seorang anak buruh mampu mencatatkan omzet hingga Rp8 juta - Rp10 juta per hari.
Kisah Sukses Pengusaha Seblak: Konsep Angkringan, Omzet Bisa Rp8-Rp10 Juta per Hari. (Foto: MNC Media)
IDXChannel—Kisah sukses pengusaha seblak di Cimahi menarik untuk diulas. Mengusung konsep angkringan seblak dan prasmanan, seorang anak buruh mampu mencatatkan omzet hingga Rp8 juta - Rp10 juta per hari.
Sri Mulyani adalah seorang anak buruh asal Cimahi, Jawa Barat. Sebelum akhirnya memutuskan menjajal bisnis seblak, Mulyani berupaya untuk membantu perekonomian keluarganya dengan bekerja.
Dia pernah menjual produk skincare, berdagang pecel lele dan ayam suwir, tetapi tidak ada yang bertahan lama. Mulyani justru mengecap keberhasilan saat membangun bisnis kuliner seblak bersama rekannya.
Perjalanan bisnisnya pernah diulas oleh kanal YouTube Indorasa28. Dalam video singkat itu, Mulyani mengatakan viralitas dari TikTok turut membantu kesuksesan bisnisnya, selain karena konsep dan rasa seblak yang ditawarkannya berbeda dari yang lain.
Mulanya, konten TikTok jualan seblak dari akunnya ditonton hingga 1 juta kali. TikTok cukup membantu pemasaran dan eksposur usahanya ke khalayak luas, namun konsep bisnis yang tak lazim pun turut andil.
Usaha yang diberi nama Nangkring Seblak ini adalah seblak dengan konsep angkringan, pertama di Indonesia. Selain itu, Mulyani menawarkan konsep prasmanan, di mana pelanggan dapat memilih sendiri varian topping yang diinginkan.
Mulyani menyediakan 38 varian topping dan dua jenis kuah. Harga jualnya bervariasi, mulai Rp500 per topping hingga Rp2.000 per topping. Namun selain itu, dia juga menyediakan menu porsi bagi pelanggan yang bingung memilih topping.
Berkat konsep inilah, Nangkring Seblak sukses mencatatkan omzet. Awal berdiri, usaha ini hanya mencatatkan omzer sekitar Rp3 jutaan, namun perlahan-lahan penjualan meningkat hingga Rp8 juta - Rp10 juta per hari.
Dari keberhasilan ini, Sri Mulyani dan rekannya akhirnya mampu membuka cabang kedua di Cibabat. Sementara outlet pertama dia buka di Bandung, dekat dengan kawasan universitas.
Berkat usaha seblak ini, Sri Mulyani akhirnya mampu membantu perekonomian keluarganya. Sekaligus membuka lapangan kerja untuk orang-orang di sekitarnya.
Itulah kisah sukses pengusaha seblak asal Cimahi.
(Nadya Kurnia)
Komentar
Posting Komentar