Mendag Optimistis Pasokan MinyaKita Selama Nataru Cukup - Kontan

 

Mendag Optimistis Pasokan MinyaKita Selama Nataru Cukup



Kamis, 28 November 2024 |  16:13 WIB

Mendag Optimistis Pasokan MinyaKita Selama Nataru Cukup

ILUSTRASI. Pedagang menata minyak goreng kemasan Minyakita di agen penjualannya di Jakarta, Rabu (11/9/2024). Pemerintah telah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita dari Rp 14.000 per liter menjadi Rp 15.700 per liter. Sejalan dengan itu, mayoritas daerah menaikkan harga Minyakita di atas HET. Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, terpantau harga Minyakita yang sesuai atau lebih rendah dari HET hanya di beberapa provinsi, seperti Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung. Bahkan Minyakita dijual sampai Rp 18.500 per liter di Maluku Utara. Mendag Budi santoso memastikan pasokan Minyakita mencukupi untuk menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi santoso memastikan pasokan Minyakita mencukupi untuk menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

Budi mengatakan, saat ini wajib pasok dalam negeri (DMO) untuk minyak kita telah mencapai 150.000 ton. Jumlah ini secara bulanan menurutnya sudah mencukupi kebutuhan minyak goreng pemerintah ini.

"Sekarang bulan November saja sudah 150.000 ton, itu sudah cukup sebenarnya, sudah mencukupi," ungkap Budi dalam Konferensi Pers di Kantornya, Kamis (28/11). 

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Stok Bahan Pangan Jelang Nataru Cukup

Budi menyebut, saat ini harga MinyaKita ada tren kenaikan, dengan rata-rata harga secara nasional mencapai Rp 17.100 per kg. Harga tersebut jauh di atas Harga Eceran Tertingginya (HET) MinyaKita yakni Rp 15.700 per liter. 

Walau demikian, dirinya memastikan harga MinyaKita dipastikan turun di level HET saat momen Nataru mendatang. Bahkan, Budi menargetkan dalam dua sampai tiga hari ini harga MinyaKita bisa berangsur turun. 

Berdasarkan, Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), Kemendag per Selasa (26/11) menunjukkan rata-rata harga Minyakita secara nasional mencapai Rp 17.100 per liter. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Tengah mencapai Rp 19.000 per liter dan terendah ada di Kepulauan Riau Rp 15.396 per liter. 

Baca Juga: Harga Minyakita Melambung, Mendag Segera Panggil Distributor

Sebelumnya, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) Kemendag, Bambang Wisnubroto, menyebutkan bahwa harga MinyaKita tembus Rp 18.000/liter di 32 kabupaten/kota. 

"Ada 32 daerah prioritas intervensi harga. IPH (indeks perkembangan harga) naik dan harga MinyaKita di atas Rp 18.000/liter. Di Kabupaten Manokwari Selatan dan Kota Bitung, kenaikan harga di atas 5% dan harganya di atas Rp 18.000/liter," kata Bambang dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, Senin (18/11), yang dipantau dari YouTube Kementerian Dalam Negeri. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 188 daerah yang mengalami kenaikan harga minyak goreng, yang merupakan gabungan dari minyak goreng premium, curah, dan MinyaKita, pada pekan kedua November 2024.

Baca Juga: Produk Minyak Curah Belum Sepenuhnya Hilang

"Jadi, curah ini naik di 146 kabupaten/kota. MinyaKita ada di 82 kabupaten/kota. Minyak premium di 79 kabupaten/kota," kata Bambang.

Selanjutnya: Katalog Promo JSM Alfamidi Spesial Gajian Periode 28 November-1 Desember 2024

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Spesial Gajian Periode 28 November-1 Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

insight kontan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya