Menhan Baru Israel: Kita Perlu Serang Fasilitas Nuklir Iran - Viva

 

Menhan Baru Israel: Kita Perlu Serang Fasilitas Nuklir Iran

Selasa, 12 November 2024 - 10:31 WIB

Tel Aviv, VIVA – Menteri pertahanan baru Israel, pada Senin, 11 November 2024, mengisyaratkan bahwa pihaknya berkemungkinan untuk melakukan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran

Israel Katz menekankan bahwa perjanjian gencatan senjata di Lebanon tidak mungkin dilakukan.

Komentar Katz disampaikan selama pertemuan pertamanya dengan Forum Staf Umum, yang dipimpin oleh Kepala Staf Herzi Halevi.

Pertahanan udara Iran menghalau rudal Israel yang menyerang Teheran

Katz ditunjuk minggu lalu untuk menggantikan Menhan sebelumnya, Yoav Gallant.

"Iran lebih rentan dari sebelumnya, (dan kita perlu) untuk menargetkan fasilitas nuklirnya," kata Katz, dikutip dari ANews, Selasa, 12 November 2024.

Dia menambahkan bahwa tujuan utamanya dapat dicapai untuk menggagalkan dan menghilangkan ancaman Iran dalam pemusnahan Israel.

Sebelumnya, pejabat Iran telah berjanji untuk membalas serangan militer Israel pada 26 Oktober di Teheran, yang mengakibatkan tewasnya empat tentara, menurut pernyataan resmi.

VIVA Militer: Ledakan di Beirut, Lebanon, usai serangan udara Israel

Photo :
  • Associated Press/Bilal Hussein

Mengenai Lebanon, Katz menegaskan kembali, "Tidak akan ada gencatan senjata. Kami akan terus menyerang Hizbullah dengan kekuatan penuh hingga kami mencapai tujuan perang, yaitu membawa kembali penduduk utara dan mendorong Hizbullah melewati Sungai Litani."

Pernyataan Katz bertentangan dengan klaim Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar dalam konferensi pers sebelumnya hari itu, di mana ia mengatakan kemajuan telah dicapai dalam negosiasi gencatan senjata di Lebanon.

Israel pada bulan September telah meluncurkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon terhadap target Hizbullah dalam eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara Israel dan kelompok Lebanon sejak dimulainya serangan brutal Israel di Jalur Gaza.

Israel juga pada 1 Oktober telah memperluas konflik dengan meluncurkan serangan darat ke Lebanon selatan.

Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abiad pada Selasa, 17 September 2024, menyatakan 9 orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal perangkat komunikasi nirkabel yang dikenal sebagai penyeranta (pager) di sejumlah wilayah di Lebanon.

Taiwan Klaim Tak Ada Perusahaannya Terlibat Ledakan Pager di Lebanon yang Didalangi Israel

Taiwan pada Senin, 11 November 2024, menyatakan tidak ada perusahaannya yang terlibat dalam serangkaian ledakan pager (penyeranta) di Lebanon pada September lalu.

img_title

VIVA.co.id

12 November 2024

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya