Mentan Sebut Lima Investor Tertarik Bangun Industri Sapi Perah, Ada Vietnam hingga Brasil - Bagian all
Mentan menyebut 5 investor dari berbagai negara sangat tertarik untuk membangun industri sapi perah di Indonesia. Beberapa di antaranya Vietnam dan Brasil.
Mentan Sebut Lima Investor Tertarik Bangun Industri Sapi Perah, Ada Vietnam hingga Brasil.
IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut 5 investor dari berbagai negara sangat tertarik untuk membangun industri sapi perah di Indonesia.
Mentan memaparkan investor tersebut datang dari Vietnam, Dubai, Thailand, Qatar, hingga Brasil. Menurutnya, para investor sangat serius untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Minggu ini, dari Dubai dari Thailand aku temani. Maaf, Vietnam. Vietnam aku temani. Itu kelihatannya serius. Ada 5 pengusaha susu serius seluruh Indonesia. Ada dari Qatar, ada dari Brasil. Kemudian kalau tidak salah dari Amerika," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Pertanian, Senin (28/10/2024),
Lebih lanjut, Mentan menyampaikan para investor bahkan sudah sejak beberapa waktu lalu. Kemudian, mereka meminta bertemu untuk membahas lebih jauh terkait investasi sapi perah.
Meski begitu, pertemuan tidak jadi terlaksana karena Mentan harus mengikuti kegiatan penggemblengan para menteri di Akademi Militer, Magelang. Sehingga pertemuan dengan para investor akan dilangsungkan pada minggu ini.
"Insyaallah kelihatan mereka percaya. Karena sangat serius, karena besok dubesnya datang lagi. Dubes kita dari Vietnam. Beliau justru mengejar kita. Tetapi saya baru selesai dari Magelang. Sehingga saya katakan insya Allah Jumat kami temani," ujarnya.
Mentan menjelaskan, jika kerja sama disepakati, maka industri susu perah kemungkinan bakal dibangun di Sulawesi Tengah, Kalimantan, dan Merauke.
"Lahan kita banyak. Sekarang ini kita beri pilihan pada investor. Jangan kita persulit investor supaya mereka nyaman investasi di Indonesia. Kata kuncinya adalah beri kenyamanan investor. Khususnya sektor pertanian, kami yang kawal langsung," tuturnya.
(Febrina Ratna)
Komentar
Posting Komentar