Rabu
13Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Pertama Kalinya, Mafia Tanah Mau Dimiskinkan - detik

    2 min read

     

    Pertama Kalinya, Mafia Tanah Mau Dimiskinkan

    Ilyas Fadilah - detikFinance
    Jumat, 15 Nov 2024 20:00 WIB
    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid
    Foto: Maulana Ilhami Fawdi/detikcom
    Jakarta -

    Mafia tanah yang telah merugikan masyarakat dan negara berhasil dikenakan pasal pemiskinan untuk pertama kalinya. Hal ini disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid.

    Adapun kasus yang dimaksud adalah tindak pidana pertanahan yang terjadi di Dago Elos, Kota Bandung. Total kerugian dalam kasus tersebut mencapai Rp 3,65 triliun.

    "Yang bersangkutan sudah dinyatakan trouble dan tindak pidana murninya sudah terbukti, sudah divonis 3,5 tahun dan mulai Selasa kemarin ditindaklanjuti dengan tindak pidana pencucian uang," ungkap Nusron dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).

    ADVERTISEMENT

    Presiden Prabowo Beberkan Alasan Para Menterinya Kenakan Seragam Loreng - IDX Channel Baca juga Presiden Prabowo Beberkan Alasan Para Menterinya Kenakan Seragam Loreng - IDX Channel

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Baca juga:

    Menurut Nusron, tindak lanjut kepada tindak pidana pencucian uang (TPPU) ini merupakan langkah maju untuk memberikan efek jera bagi mafia tanah.

    "Ini yang pertama, langkah maju di mana mafia tanah sudah berhasil dilakukan TPPU dan sudah terbukti nanti akan di-tracing aset-aset kekayaan yang bersangkutan dan akan disita ke negara selanjutnya kalau memang merugikan masyarakat akan dikembalikan ke masyarakat untuk mengganti rugi masyarakat," terangnya.

    ADVERTISEMENT

    Pengungkapan tindak lanjut terhadap kejahatan pertanahan ini dikatakan Nusron sesuai dengan asas hukum, yaitu in criminalibus probationes bedent esse luce clariores atau dapat diartikan dalam perkara pidana, bukti harus lebih terang dari cahaya atau seterang cahaya.

    Cerita Emak-Emak Anak 3 Tantang Batas Kemampuan, Berenang di Selat Madura - Regional Liputan6Baca juga Cerita Emak-Emak Anak 3 Tantang Batas Kemampuan, Berenang di Selat Madura - Regional Liputan6

    "Bukti-bukti sudah jelas, kalau tidak ada bukti yang lengkap, jelas, kami tidak berani mengekspos, karena ini masalah kriminal," kata Nusron Wahid.

    "Kami mengucapkan sekali lagi terima kasih kepada pihak Kepolisian khususnya Polda Jabar, ini betul-betul langkah yang baik. Kami berharap ini menjadi efek jera bagi yang menjadi pelaku tindak pidana kejahatan pertanahan, karena sudah sangat meresahkan," lanjut Nusron.

    Untuk diketahui, kasus tindak pidana pertanahan di Dago Elos telah diungkapkan pada 18 Oktober 2024 oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat itu menjabat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN. Kasus tersebut dilakukan dengan modus operandi pemalsuan surat dan/atau memasukan keterangan palsu ke dalam suatu Akta Otentik.

    Lokasi objek bidang tanah yang menjadi persoalan ini merupakan bagian wilayah metropolitan dan salah satu wilayah strategis, sehingga total kerugian yang berhasil diselamatkan pada tindak pidana kejahatan pertanahan mencapai Rp 3.603.335.000.000.




    (acd/acd)
    Komentar
    Additional JS