Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured MPR Penembakan Pilihan Polisi Psikologi

    Sepekan Terjadi 2 Kasus Penembakan, Ketua MPR Dorong Psikologi Anggota Polisi Diperiksa Rutin - Sindonews

    3 min read

     

    Sepekan Terjadi 2 Kasus Penembakan, Ketua MPR Dorong Psikologi Anggota Polisi Diperiksa Rutin

    Ketua MPR Ahmad Muzani menilai perlu adanya evaluasi psikologi terhadap seluruh personel Polri. Foto/Achmad Al Fiqri

    JAKARTA 

    - Ketua MPR

     Ahmad Muzani 

    menilai perlu adanya evaluasi psikologi terhadap seluruh personel Polri. Hal itu ditujukan untuk memeriksa psikologi personel Polri dalam memegang senjata api (senpi).

    Dorongan evaluasi psikologi itu dilontarkan Muzani merespons adanya dua kasus penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi dalam sepekan terakhir. "Iya mungkin evaluasi berkala dalam kurun waktu tertentu mungkin perlu, mungkin," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

    Diketahui, kasus penembakan yang diduga dilakukan personel Polri telah terjadi dalam sepekan terakhir. Pertama, eks Kabags Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar di di Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024).

    Baca Juga

    Siswa Paskibra Semarang Tewas Ditembak Polisi, LBH: Polisi Jangan Alihkan ke Hal Tak Sesuai Fakta

    Selanjutnya, seorang pelajar anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Gamma Rizkynata Oktafandy tewas ditembak oknum polisi di Kota Semarang pada Senin (25/11/2024). Menurut Muzani, evaluasi psikologi penggunaan senpi terhadap personel Polri perlu dilakukan berkala.

    Namun, ia menyerahkan waktu keberkalaan evaluasi tersebut. "Dan itu kapan waktu Polri yang tahu kapan keberkalaan itu diperlukan. Apakah setahun sekali atau berapa waktu saya tidak paham," terang Muzani.

    Namun, ia mendukung Polri untuk melakukan evaluasi psikologi penggunaan senpi terhadap personel Polri. Apalagi, kata Muzani, psikologis seseorang itu kerap alami perubahan.

    "Barangkali (evaluasi psikologi penggunaan senpi) diperlukan, karena orang itu kan selalu ada perubahan sikap psikologi perubahan saya kira itu," tandasnya.

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Lihat Juga: Awasi Kasus Penembakan Paskibra di Semarang, Mabes Polri Terjunkan Propam dan Itwasum

    (rca)

    Komentar
    Additional JS