Monday
18Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan

    Survei PMI: Sektor Manufaktur Indonesia Kembali Melemah pada Oktober 2024 - IDX Channel

    2 min read

     

    Survei PMI: Sektor Manufaktur Indonesia Kembali Melemah pada Oktober 2024

    Survei PMI: Sektor Manufaktur Indonesia Kembali Melemah pada Oktober 2024 - IDX Channel | OPSIIN-1

    Survei purchasing manager's index (PMI) yang dilakukan S&P Global Market Intelligence menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia kembali melemah.

    Survei PMI: Sektor Manufaktur Indonesia Kembali Melemah pada Oktober 2024. (Foto: MNC Media)

    Survei PMI: Sektor Manufaktur Indonesia Kembali Melemah pada Oktober 2024. (Foto: MNC Media)

    Idap Malnutrisi Akut, Wanita Muda Palestina Tewas Saat Perawatan di Italia - detikBaca juga Idap Malnutrisi Akut, Wanita Muda Palestina Tewas Saat Perawatan di Italia - detik

    IDXChannel - Survei purchasing manager's index (PMI) yang dilakukan S&P Global Market Intelligence menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia kembali melemah pada Oktober 2024.

    Headline PMI Manufaktur Indonesia dari S&P Global masih di bawah 50 selama empat bulan berturut-turut, hanya mencapai 49,2 pada Oktober 2024.

    Demi Ringankan Warga, Bupati Bandung Barat Jeje Hapus Tagihan Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan - TribunjabarBaca juga Demi Ringankan Warga, Bupati Bandung Barat Jeje Hapus Tagihan Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan - Tribunjabar

    Angka di bawah 50 menunjukkan bahwa pelemahan sektor manufaktur, sementara skor di atasnya mengindikasikan bahwa aktivitas pabrik meningkat.

    “Perekonomian manufaktur Indonesia terus menurun pada Oktober, dengan produksi, permintaan baru dan ketenagakerjaan turun marginal sejak September," kata Direktur Ekonomi S&P Global Market Intelligence Paul Smith dalam keterangannya pada Jumat (1/11/2024).

    Output, permintaan baru dan ketenagakerjaan sedikit turun di tengah laporan penurunan kondisi pasar. Penumpukan pekerjaan turun karena perusahaan mampu  menyelesaikan pekerjaan, sedangkan stok barang jadi meningkat. 

    "Aktivitas  pasar kurang bergairah, yang dalam beberapa kasus  berkaitan dengan ketidakpastian geopolitik yang  menyebabkan klien waspada dan tidak bergerak," katanya.

    Kepercayaan diri tentang perkiraan mendatang meski secara keseluruhan bertahan positif, turun ke posisi  terendah dalam empat bulan. 

    "Perusahaan berharap bahwa kondisi pengoperasian akan membaik pada tahun mendatang dan berharap mendapatkan manfaat dari makroekonomi yang lebih  stabil guna mendorong aktivitas bisnis pada bulan-bulan mendatang," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)

    Komentar
    Additional JS