Rabu
13Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

TBC Jadi Penyakit Mematikan di Dunia dengan 8,2 Juta Kasus Baru - Kompas

4 min read

 

TBC Jadi Penyakit Mematikan di Dunia dengan 8,2 Juta Kasus Baru

TBC Jadi Penyakit Mematikan di Dunia dengan 8,2 Juta Kasus Baru - Kompas | OPSIIN-1

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan tuberkulosis atau TBC menjadi penyakit menural yang mematikan di dunia dengan lebih dari 8 juta kasus baru pada 2023.

"TBC masih mematikan dan membuat banyak orang sakit adalah fakta yang mengerikan, ketika kita sudah memiliki perangkat untuk mencegah, mendeteksi, dan mengobati," kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam laman resmi organisasi tersebut pada Selasa (29/10/2024).

Dalam laporan WHO disebutkan bahwa jumlah kasus baru TBC pada 2023 sekitar 8,2 juta. Jumlah ini menjadi yang tertinggi sepanjang pemantauan TBC secara global oleh WHO sejak 1995.

Baca juga: Ciri-ciri Penyakit TBC yang Sudah Parah Tidak Bisa Disepelekan

Jumlah tersebut menurut catatan WHO mengalami peningkatan yang signifikan dari 7,5 juta pada 2022.

Ada pun jumlah kematian akibat tuberkulosis menurun dari 1,32 juta pada 2022 menjadi 1,25 juta pada 2023.

PPATK Blokir Rekening Dormant, BRI Buka Suara - PAGE ALL : Okezone EconomyBaca juga PPATK Blokir Rekening Dormant, BRI Buka Suara - PAGE ALL : Okezone Economy

Meski begitu, total kasus orang yang jatuh sakit karena TBC meningkat sedikit menjadi sekitar 10,8 juta pada 2023.

Sementara menurut jenis kelamin, 55 persen penderita TBC adalah laki-laki dan perempuan 12 persen.

Lalu, 12 persen penderita TBC adalah anak-anak dan remaja muda.

Penderita TBC yang resisten terhadap banyak obat (multidrug-resistant/MDR) dianggap sebagai krisis kesehatan masyarakat.

WHO mencatat ada 400.000 orang dengan TBC resisten obat, hanya 44 persen di antaranya yang mendapatkan diagnosis dan pengobatan pada 2023.

 Sepak bola Indonesia,   Link Live Streaming Persib Bandung vs Manila Digger FC di Playoff AFC Champions League 2 2025-2026, Klik di Sini! - PAGE ALL : Okezone Bola  Persib Bandung akan menantang Manila Digger FC di playoff AFC Champions League 2 2025-2026 malam ini. (Foto: Persib.co.id)  LINK live streaming Persib Bandung vs Manila Digger FC di AFC Champions League 2 2025-2026 dapat klik di sini! Maung Bandung -julukan Persib Bandung- akan menjalani laga mahapenting saat menjamu Manila Digger FC di playoff AFC Champions League 2 2025-2026 yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/8/2025) pukul 19.00 WIB.  Persib Bandung memiliki target jelas dalam pertandingan ini, yakni memenangkan pertandingan. Hanya kemenangan yang akan meloloskan Persib Bandung ke fase grup AFC Champions League 2 2025-2026.   Jika kalah, Beckham Putra dan kawan-kawan otomatis gagal lolos ke fase grup AFC Champions League 2 2025-2026, sekaligus tak mampu mengulangi pencapaian musim lalu. Musim lalu, Persib Bandung lolos  ke fase grup AFC Champions League 2.  Sayangnya, langkah mereka terhenti di fase grup setelah kalah bersaing dari Lion City Sailors FC (Singapura), Port FC (Thailand) dan Zhejiang FC (China). Di edisi kali ini, Maung Bandung -julukan Persib Bandung- membidik hasil yang lebih bagus.  1. Pengalaman Bojan Hodak Persib Bandung dapat bergantung kepada pengalaman sang pelatih Bojan Hodak. Pelatih berpaspor Kroasia ini berpengalaman membawa Kuala Lumpur City FC lolos ke final AFC Champions League 2 2022 (saat itu masih bernama AFC Cup).  Pengalaman di atas membuat Bojan Hodak tahu bagaimana caranya bersaing di kompetisi antarklub Asia kelas dunia. Terlebih, Persib Bandung yang dibesut Bojan Hodak bukanlah klub kaleng-kaleng.  Persib Bandung diperkuat sejumlah pemain top seperti Frans Putros (pemain Timnas Irak) hingga eks pemain klub Liga Brasil Botafogo, Ramon Tanque.  2. Masuk Pot 4  Andai menang atas Manila Digger FC, Maung Bandung otomatis lolos ke fase grup AFC Champions League 2 2025-2026. Namun, Persib Bandung berpotensi tergabung di grup berat.  Persib Bandung berpeluang masuk grup neraka karena ditempatkan di pot 4 drawing AFC Champions League 2 2025-2026 zona timur. Di pot 4, Persib Bandung tergabung bersama Cong An Hanoi (Vietnam), Eastern (Hong Kong), dan Tampines Rovers (Singapura).  Julio Cesar dan kawan-kawan tidak akan tergabung dengan mereka. Persib Bandung akan menantang masing-masing satu tim dari pot 1, 2 dan 3. Menarik menanti hasil Persib Bandung vs Manila Digger FC malam ini.  (Ramdani Bur)Baca juga Sepak bola Indonesia, Link Live Streaming Persib Bandung vs Manila Digger FC di Playoff AFC Champions League 2 2025-2026, Klik di Sini! - PAGE ALL : Okezone Bola Persib Bandung akan menantang Manila Digger FC di playoff AFC Champions League 2 2025-2026 malam ini. (Foto: Persib.co.id) LINK live streaming Persib Bandung vs Manila Digger FC di AFC Champions League 2 2025-2026 dapat klik di sini! Maung Bandung -julukan Persib Bandung- akan menjalani laga mahapenting saat menjamu Manila Digger FC di playoff AFC Champions League 2 2025-2026 yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/8/2025) pukul 19.00 WIB. Persib Bandung memiliki target jelas dalam pertandingan ini, yakni memenangkan pertandingan. Hanya kemenangan yang akan meloloskan Persib Bandung ke fase grup AFC Champions League 2 2025-2026. Jika kalah, Beckham Putra dan kawan-kawan otomatis gagal lolos ke fase grup AFC Champions League 2 2025-2026, sekaligus tak mampu mengulangi pencapaian musim lalu. Musim lalu, Persib Bandung lolos ke fase grup AFC Champions League 2. Sayangnya, langkah mereka terhenti di fase grup setelah kalah bersaing dari Lion City Sailors FC (Singapura), Port FC (Thailand) dan Zhejiang FC (China). Di edisi kali ini, Maung Bandung -julukan Persib Bandung- membidik hasil yang lebih bagus. 1. Pengalaman Bojan Hodak Persib Bandung dapat bergantung kepada pengalaman sang pelatih Bojan Hodak. Pelatih berpaspor Kroasia ini berpengalaman membawa Kuala Lumpur City FC lolos ke final AFC Champions League 2 2022 (saat itu masih bernama AFC Cup). Pengalaman di atas membuat Bojan Hodak tahu bagaimana caranya bersaing di kompetisi antarklub Asia kelas dunia. Terlebih, Persib Bandung yang dibesut Bojan Hodak bukanlah klub kaleng-kaleng. Persib Bandung diperkuat sejumlah pemain top seperti Frans Putros (pemain Timnas Irak) hingga eks pemain klub Liga Brasil Botafogo, Ramon Tanque. 2. Masuk Pot 4 Andai menang atas Manila Digger FC, Maung Bandung otomatis lolos ke fase grup AFC Champions League 2 2025-2026. Namun, Persib Bandung berpotensi tergabung di grup berat. Persib Bandung berpeluang masuk grup neraka karena ditempatkan di pot 4 drawing AFC Champions League 2 2025-2026 zona timur. Di pot 4, Persib Bandung tergabung bersama Cong An Hanoi (Vietnam), Eastern (Hong Kong), dan Tampines Rovers (Singapura). Julio Cesar dan kawan-kawan tidak akan tergabung dengan mereka. Persib Bandung akan menantang masing-masing satu tim dari pot 1, 2 dan 3. Menarik menanti hasil Persib Bandung vs Manila Digger FC malam ini. (Ramdani Bur)

Baca juga: Apa yang Dimaksud Penyakit TBC Aktif? Ini Penjelasannya...

“Kita dihadapkan dengan berbagai tantangan berat (meliputi) kekurangan dana dan beban keuangan yang sangat besar bagi mereka yang terkena dampak, perubahan iklim, konflik, migrasi dan pengungsian, pandemi, serta tuberkulosis yang resistan obat, pendorong utama resistensi antimikroba,” ungkap Dr. Tereza Kasaeva, Direktur Program Tuberkulosis Global WHO.

Pendanaan global untuk tindakan pencegahan dan perawatan tuberkulosis terus menurun pada 2023, yang masih jauh dari target.

“WHO mendesak semua negara untuk menepati komitmen konkret yang telah mereka buat untuk memperluas penggunaan alat tersebut, dan mengakhiri TBC,” ujar Tedros.

Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang menanggung 98 persen beban TBC menghadapi kekurangan pendanaan yang signifikan.

Hanya 5,7 miliar dolar AS (Rp 89 triliun) dari target pendanaan tahunan sebesar 22 miliar dolar AS (345 triliun) yang tersedia pada 2023 atau setara dengan hanya 26 persen dari target global.

Menurut laporan WHO, lima negara yang memiliki kasus TBC tertinggi adalah India (26 persen), Indonesia (10 persen), China (6,8 persen), Filipina (6,8 persen), dan Pakistan (6,3 persen).

Negara-negara tersebut menyumbang 56 persen beban TBC global.

Baca juga: Waspada Pengidap HIV/AIDS Rentan Terkena TBC, Begini Kata Pakar...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Komentar
Additional JS