Internasional
AS Mulai Ketar-Ketir, Kekuatan Militer China Perlahan Sudah Mulai Mengimbangi Mereka - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.COM - Dominasi militer Amerika Serikat (AS) di dunia kini menghadapi tantangan serius dari Tiongkok.
Seiring dengan modernisasi besar-besaran militer yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok, kekuatan militer Negeri Tirai Bambu ini perlahan mulai mengimbangi kekuatan AS.
Menciptakan ketegangan yang terus meningkat di panggung global.
Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, Tiongkok telah meluncurkan program modernisasi militer terbesar sejak Perang Dunia II.
Dikutip Zonajakarta.com dari The National Interest edisi Kamis, 12 Desember 2024 berjudul "Pentagon Freak Out: China's Military Is Quickly Catching Up to America's", program ini bertujuan untuk menjadikan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sebagai kekuatan militer kelas dunia pada tahun 2049.
Sejalan dengan visi "kebangkitan besar bangsa Tiongkok".
Baca Juga:
Investasi besar-besaran juga telah dilakukan, dengan anggaran militer mencapai ratusan miliar dolar setiap tahun.
Meskipun angka pastinya sulit dipastikan, besarnya pengeluaran ini memperlihatkan tekad Tiongkok untuk memperkuat posisi mereka di kancah internasional.
Laporan terbaru Pentagon mengungkapkan bahwa Tiongkok memiliki kekuatan militer yang sangat signifikan:
1. Angkatan Darat
Lebih dari 4.200 tank tempur utama dan 7.500 unit artileri.
2. Angkatan Laut
Lebih dari 470 kapal perang dan kapal pendukung, dengan beberapa perkiraan menyebutkan angka ini bisa meningkat hingga 600 unit dalam kondisi perang.
3. Angkatan Udara
Lebih dari 3.400 pesawat tempur dan pendukung, termasuk jet tempur, pembom, pesawat pengangkut, dan pengintai.
4. Senjata Nuklir
Sekitar 500 hulu ledak nuklir, jumlah yang masih tertinggal dari AS, tetapi terus berkembang.
5. Rudal Jarak Jauh
Sekitar 1.400 peluncur dan 3.150 rudal dengan jangkauan antara 900 hingga 3.500 mil.
Angka-angka ini mencerminkan ambisi Tiongkok untuk menghadirkan ancaman nyata terhadap dominasi militer AS.
Dikutip Zonajakarta.com dari Laporan Tahunan U.S. DoD edisi 2023 berjudul "Military and Security Development Involving The People's Republic of China", Pentagon menilai strategi nasional Tiongkok berpusat pada upaya merevisi tatanan internasional.
Demi mendukung sistem pemerintahan dan kepentingan nasional mereka.
AS dianggap sebagai penghalang utama bagi kebangkitan Tiongkok.
Sehingga hubungan kedua negara sering kali dipenuhi ketegangan.
Baca Juga:
"Pemimpin Tiongkok menekankan pentingnya memperkuat PLA menjadi militer kelas dunia pada tahun 2049 sebagai elemen penting dalam strategi mereka untuk menjadikan Tiongkok sebagai negara sosialis modern yang besar," demikian pernyataan Pentagon.
Dengan anggaran militer AS yang mencapai $850 miliar, Negeri Paman Sam tetap menjadi kekuatan militer terkuat di dunia.
Namun, Tiongkok semakin mendekati level tersebut, memaksa AS untuk mengakui ancaman yang muncul dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mempertahankan dominasinya.
Meski upaya modernisasi militer Tiongkok memicu kekhawatiran di AS.
Kedua negara diharapkan dapat menghindari konfrontasi langsung.
Penguatan militer, baik oleh Tiongkok maupun AS, idealnya difokuskan untuk mencegah perang dan menjaga stabilitas global.
Baca Juga:
Namun, dengan peningkatan kemampuan militer yang terus berlanjut.
Pertanyaan terbesar adalah sejauh mana kedua negara dapat mempertahankan hubungan yang stabil tanpa memicu konflik.
Yang jelas, persaingan ini akan terus memengaruhi dinamika politik dan keamanan global di tahun-tahun mendatang.***
Komentar
Posting Komentar