Disebut Tak Butuh F-35 Karena Sudah Bisa Bangun Sendiri Jet Tempur Generasi Kelima Turki Disebut Kini Tertarik Beli F-35 - Zona Jakarta - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Disebut Tak Butuh F-35 Karena Sudah Bisa Bangun Sendiri Jet Tempur Generasi Kelima Turki Disebut Kini Tertarik Beli F-35 - Zona Jakarta

Share This
Responsive Ads Here

 Internasional, 

Disebut Tak Butuh F-35 Karena Sudah Bisa Bangun Sendiri Jet Tempur Generasi Kelima Turki Disebut Kini Tertarik Beli F-35 - Zona Jakarta

Turki berpeluang lanjutkan kembali pembelian jet tempur F-35.

ZONAJAKARTA.com - Sebagai alternatif dari jet tempur generasi kelimaTurki membangun jet tempur generasi kelima yang dikenal dengan KAAN.

Menurut keterangan jet tempur ini akan dikirimkan ke Angkatan Udara Turki, pada tahun 2028.

Pesawat tersebut menyelesaikan penerbangan perdananya pada bulan Februari dan yang kedua awal bulan Mei 2024.

Menurut keterangan itu, Manajer umum Turkish Aerospace Industries, Temel Kotil, baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaan tersebut berharap dapat mengirimkan setidaknya 20 pesawat KAAN generasi kelima pada tahun 2028.

Menurut pada 15 Mei 2024 dalam artikel berjudul "Pejabat TAI Sebut KAAN Generasi Kelima Lebih Baik Daripada Lightning II tidak mengejutkan."

Temel Kotil mengklaim, Pesawat ini memiliki kemampuan lebih baik daripada F-35 buatan AS.

"F-35 membawa enam ton amunisi, yang ini membawa 10 ton. Ia memiliki dua mesin dibandingkan dengan F-35 yang hanya memiliki satu mesin. Memiliki dua mesin berarti lebih banyak energi dan radar yang menerangi jarak yang lebih jauh," imbuhnya.

"Kami akan mengirimkan 20 pesawat KAAN pada tahun 2028. Kami akan mengirimkan lebih banyak lagi antara tahun 2030 dan 2033, dan armada Turki akan terdiri dari ratusan pesawat KAAN," jelas Kotil.

Baca Juga:

Sementara itu, memang tidak ada dukungan yang kredibel terhadap klaim tentang KAAN yang mengungguli F-35 Lighting II dalam hal kemampuan.

Komentar tersebut dipandang skeptis, terutama karena hubungan Turki dan sekutu NATO-nya, Amerika Serikat, yang renggang terkait jet tempur F-35.

Khususnya, setelah klaim Kotil dilaporkan, pengamat militer pro-AS membalas di media sosial, dengan mengatakan bahwa Lockheed Martin F-35 juga dapat membawa muatan 6-10 ton.

Menurut EurAsian Times menemukan bahwa para ahli militer percaya bahwa karena Turki memiliki alternatif, maka Turki mungkin tidak memerlukan F-35.

Namun, itu tidak berarti bahwa pesawat itu lebih unggul atau bahkan mendekati F-35, meskipun mengklaim kapasitas muatannya lebih baik.

Turki berpeluang lanjutkan kembali pembelian jet tempur F-35.

Turki sebelumnya merupakan bagian dari konsorsium F-35 Joint Strike Fighter dan terlibat dalam pengembangan suku cadang untuk pesawat siluman generasi kelima tersebut.

Namun, usai pengembangan jet tempur KAAN, Turki disebut malah dilirik oleh AS dan kembali diizinkan untuk menjadi pembeli F-35.

Laporan Turkiyetoday.com, pada 27 November 2024 dalam artikel berjudul "Menteri Pertahanan Turki sebut jet tempur KAAN buka dialog baru dengan AS soal F-35."

Baca Juga:

Menurut laporan, Menteri Pertahanan Yasar Guler mengungkapkan bahwa keberhasilan pengembangan jet tempur generasi kelima buatan dalam negeri Turki, KAAN, telah mendorong perubahan perspektif AS mengenai jet tempur F-35.

"Setelah Amerika melihat bahwa kami dapat membangun KAAN dan menyaksikan penerbangannya, pemikiran mereka tentang F-35 sedikit berubah. Mereka sekarang mengindikasikan bahwa mereka mungkin menyediakan F-35," kata Guler dalam pembahasan anggaran Kementerian untuk tahun 2025 di parlemen.

Menteri Pertahanan tersebut menguraikan pendekatan ganda Turki untuk kembali memasuki program F-35, yang sebelumnya dikeluarkan setelah mengakuisisi sistem pertahanan udara S-400 Rusia.

Kami berdua bersikeras untuk mendapatkan kembali pangsa produksi kami dan telah menyatakan minat kami untuk membeli F-35," jelasnya.

Perkembangan ini menandai titik balik potensial dalam kisah F-35, yang menunjukkan bahwa kemampuan pertahanan dalam negeri Turki, khususnya keberhasilan pengembangan KAAN, mungkin telah memengaruhi dinamika diplomatik seputar program F-35.

Guler menekankan bahwa meskipun diskusi sedang berlangsung, belum ada perkembangan konkret yang terwujud terkait potensi kembalinya Turki ke program F-35.

Pernyataan itu muncul saat Turki terus memperluas kemampuan penerbangan militernya, termasuk pembayaran awal sebesar 1,4 miliar dollar AS baru-baru ini untuk 40 pesawat F-16 Block 70 Viper dan negosiasi yang sedang berlangsung untuk pengadaan Eurofighter Typhoon.

Komentar menteri selama sesi parlemen menyoroti pendekatan multi-cabang Turki untuk memodernisasi angkatan udaranya sambil mempertahankan tekanan untuk pemulihan program F-35.

Hal ini menunjukkan komitmen negara terhadap pengembangan dalam negeri dan strategi pengadaan internasional.

***

Turki berpeluang lanjutkan kembali pembelian jet tempur F-35.

ZONAJAKARTA.com - Sebagai alternatif dari jet tempur generasi kelimaTurki membangun jet tempur generasi kelima yang dikenal dengan KAAN.

Menurut keterangan jet tempur ini akan dikirimkan ke Angkatan Udara Turki, pada tahun 2028.

Pesawat tersebut menyelesaikan penerbangan perdananya pada bulan Februari dan yang kedua awal bulan Mei 2024.

Menurut keterangan itu, Manajer umum Turkish Aerospace Industries, Temel Kotil, baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaan tersebut berharap dapat mengirimkan setidaknya 20 pesawat KAAN generasi kelima pada tahun 2028.

Menurut pada 15 Mei 2024 dalam artikel berjudul "Pejabat TAI Sebut KAAN Generasi Kelima Lebih Baik Daripada Lightning II tidak mengejutkan."

Temel Kotil mengklaim, Pesawat ini memiliki kemampuan lebih baik daripada F-35 buatan AS.

"F-35 membawa enam ton amunisi, yang ini membawa 10 ton. Ia memiliki dua mesin dibandingkan dengan F-35 yang hanya memiliki satu mesin. Memiliki dua mesin berarti lebih banyak energi dan radar yang menerangi jarak yang lebih jauh," imbuhnya.

"Kami akan mengirimkan 20 pesawat KAAN pada tahun 2028. Kami akan mengirimkan lebih banyak lagi antara tahun 2030 dan 2033, dan armada Turki akan terdiri dari ratusan pesawat KAAN," jelas Kotil.

Baca Juga:

Sementara itu, memang tidak ada dukungan yang kredibel terhadap klaim tentang KAAN yang mengungguli F-35 Lighting II dalam hal kemampuan.

Komentar tersebut dipandang skeptis, terutama karena hubungan Turki dan sekutu NATO-nya, Amerika Serikat, yang renggang terkait jet tempur F-35.

Khususnya, setelah klaim Kotil dilaporkan, pengamat militer pro-AS membalas di media sosial, dengan mengatakan bahwa Lockheed Martin F-35 juga dapat membawa muatan 6-10 ton.

Menurut EurAsian Times menemukan bahwa para ahli militer percaya bahwa karena Turki memiliki alternatif, maka Turki mungkin tidak memerlukan F-35.

Namun, itu tidak berarti bahwa pesawat itu lebih unggul atau bahkan mendekati F-35, meskipun mengklaim kapasitas muatannya lebih baik.

Halaman:
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages