KAAN Siap Saingi F-35 Setelah Sukses Uji Coba Mesin TF10000 di Malam Hari - Zona Jakarta

 Internasional, 

KAAN Siap Saingi F-35 Setelah Sukses Uji Coba Mesin TF10000 di Malam Hari - Zona Jakarta

KAAN sukses uji coba mesin TF10000 di malam hari yang jadi kunci bersaing dengan F-35.  (X @TUSAS_TR)
KAAN sukses uji coba mesin TF10000 di malam hari yang jadi kunci bersaing dengan F-35. (X @TUSAS_TR)

ZONAJAKARTA.com - Percepatan pengembangan menuju dimulainya produksi massal KAAN terus digenjot.

Jet tempur generasi kelima asal Turki ini baru saja sukses melakukan uji coba mesin asli buatan dalam negeri yakni TF10000 di malam hari.

Keberhasilan menguji TF10000 di malam hari membuat KAAN siap untuk bersaing dengan F-35 dari segi penjualan ekspor di masa depan.

Baca Juga:

Dilansir ZONAJAKARTA.com dari laman Bulgarian Military edisi Rabu, 11 Desember 2024 dalam artikelnya yang berjudul "TAI’s stealth beast: Night engine tests show KAAN’s power", langkah ini merupakan kelanjutan dari uji coba yang sudah dilakukan sebelumnya.

Tujuannya untuk menguji kemampuan afterburner sebagai komponen krusial pada mesin jet tempur modern yang dapat melipatgandakan daya dorongnya.

Sehingga unit pesawat dapat melaju lebih kencang dari yang seharusnya apabila tidak dilengkapi dengan komponen tersebut.

Uji coba mesin ini tidak hanya sekedar pemeriksaan rutin, melainkan benar-benar menguji seberapa jauh kinerja afterburner bisa menopang sebuah pesawat secara paripurna.

Ini penting agar KAAN yang nantinya dioperasikan oleh Angkatan Udara Turki kira-kira mulai tahun 2028 bisa diandalkan dalam situasi pertempuran dengan intensitas tinggi.

Yang nantinya pesawat bisa melakukan manuver untuk mengelak, meningkatkan akselerasi, hingga menghindar dari ancaman rudal secepat mungkin termasuk saat beroperasi di malam hari.

Baca Juga:

Di samping memastikan ketahanan pesawat ketika bertempur, keberadaan afterburner pada mesin atau tenaga penggerak juga memiliki manfaat lainnya yang sangat dibutuhkan jet tempur siluman seperti KAAN.

Termasuk membantu unit pesawat untuk mempertahankan kecepatan supersonik saat beroperasi di udara.

Dan pada saat yang bersamaan, fitur ini tidak memerlukan sistem yang rumit sehingga penggunaan bahan bakar menjadi jauh lebih efisien.

KAAN sukses uji coba mesin TF10000 di malam hari yang jadi kunci bersaing dengan F-35. (X @TUSAS_TR)

Penting untuk Swasembada Alutsista

Dalam situasi geopolitik yang semakin ekstrem dan mencekam, penting bagi siapapun untuk melengkapi armada tempur udaranya dengan kemampuan afterburner pada tenaga penggeraknya.

Hal inilah yang mendasari Turki untuk melakukan uji coba mesin TF10000 pada KAAN berulang kali hingga kemampuan afterburner di dalamnya benar-benar menunjukkan bahwa mesin buatan TUSAS Engine Industries (TEI) ini benar-benar layak dijadikan sebagai penopang.

Apalagi Ankara sendiri mencanangkan agar produksi jet tempur generasi kelima buatannya sendiri memenuhi unsur Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga mencapai 90 persen bahkan mendekati 100 persen.

Dengan ini pula, target swasembada alutsista yang ingin dicapai Presiden Recep Tayyip Erdogan bukan hal mustahil untuk diwujudkan secara paripurna.

Sebab apabila ini bisa terpenuhi, Turki tak akan lagi bergantung pada keberadaan komponen penopang alutsista dari luar negeri.

Yang pada akhirnya alokasi anggaran impor di bidang pertahanan dapat ditekan seminimal mungkin atau bahkan dihentikan.

Baca Juga:

Langkah Maju Setelah Beberapa Kali Uji Terbang

Suksesnya uji coba mesin TF10000 ini juga merupakan sebuah milestone luar biasa setelah beberapa kali uji terbang KAAN yang dimulai sejak 21 Februari 2024 lalu.

Terlebih mesin asli buatan Turki tersebut memiliki spesifikasi yang mampu menyaingi mesin F110 buatan General Electric.

Melansir laman tei.com.tr, mesin ini diketahui memiliki daya dorong kering sebesar 6.000 lbf dan daya dorong basah 10.000 lbf.

Artinya dalam mode afterburner, KAAN bisa melaju dengan kecepatan maksimum melampaui Mach 2.

Selain itu, TF10000 juga dilengkapi dengan kipas dua tahap dan kompresor enam tahap yang turut meningkatkan performa pesawat saat beroperasi di udara.

Serta dilengkapi pula dengan turbin yang meliputi meliputi HPT satu tahap dan LPT satu tahap.

Halaman:
KAAN sukses uji coba mesin TF10000 di malam hari yang jadi kunci bersaing dengan F-35. (X @TUSAS_TR)

Dengan demikian, Turki tak usah khawatir apabila harus mengoperasikan KAAN dalam situasi pertempuran di malam hari.

Sebab daya dorong yang dilipatgandakan melalui keberadaan afterburner bisa memberikan peluang lebih besar bagi pilot untuk menyelamatkan diri dari ancaman serangan musuh dengan persenjataan mematikan seperti rudal hipersonik maupun rudal balistik.

Lalu jika bicara mengenai potensi ekspor, ini juga berpotensi mendongkrak popularitas pesawat melampaui F-35 yang sampai sekarang menyandang status sebagai jet tempur terbaik dunia.

Artinya kemampuan afterburner pada mesin juga merupakan kunci jika pesawat ingin semakin dipercaya oleh pelanggan internasional.

Mampukah afterburner yang tertanam pada TF10000 bisa menjadikan kinerja KAAN semakin paripurna? Patut untuk dinantikan.***

Halaman:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita