Internasional,
Media Amerika Memuji Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia: Jangan Remehkan Burung Ini - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Siapa sangka, salah satu media ternama asal Amerika Serikat, National Interest memberikan pujian kepada jet tempur siluman Su-57 Rusia.
National Interest (2/12/24) dalam artikel “Russia’s Su-57 Continues Proving Itself”, menyampaikan plus dan minus dari Su-57.
Media tidak itu tidak malu-malu mengatakan bahwa Su-57 tidak akan pernah bersanding dengan jet tempur siluman Amerika Serikat.
“Su-57 tidak akan pernah menandingi F-22 atau F-35 Lightning II”, jelasnya.
Alasannya, Amerika sudah lebih dulu memiliki pengalaman mengembangkan teknologi siluman.
Saat ini baru tiga negara yang mampu membangun jet tempur siluman, dan Rusia yang paling terakhir.
Kendati demikian, National Interest melihat potensi dari Su-57 Rusia.
“Jangan remehkan burung ini”, tegas mereka.
Su-57 telah membuktikan perannya di Ukraina, terutama dalam melancarkan serangan dari jarak yang sangat dekat.
Menurut laporan sistem pertahanan NATO di Ukraina bukanlah ancaman bagi jet tempur siluman Rusia.
Baca Juga:
Su-57 juga telah membuktikan kemampuannya di pameran dirgantara Zhuhai Airshow 2024 China beberapa waktu lalu.
Siluman Rusia berhasil memukau pada pendatang dengan demonstrasi udara saat itu.
“Mendapat pujian saat Su-57 menunjukkan demonstrasi yang paling mengesankan sejauh ini”, pungkas National Interest.
Menurut kabar terbaru, Su-57 untuk pertama kalinya telah mendapat calon pembeli mancanegara.
“Pimpinan Rosoboronexport (pabrik pembuat jet tempur Sukhoi), Alexander Mikheev mengkonfirmasi bahwa kontrak pertama ekspor Su-57 sudah ditandatangani”, tulis Bulgarian Military (13/11/24) dalam artikel “Russia signs Su-57 contract for export, but won’t reveal buyer”.
Namun sayangnya, petinggi Rosoboronexport tidak mengungkap siapa sebenarnya yang membeli Su-57.
“Meski identitas pembeli masih dirahasiakan”, pungkas Bulgarian Military.
Di tengah pertanyaan siapa sebenarnya pembeli Su-57? Media asing meyakini bahwa Aljazair adalah pelakunya.
Bulgarian Military (24/11/24) dalam artikel “Is Algeria quietly acquiring Russia’s Su-57 stealth fighter?” menyebut bahwa Aljazair memang sering disebut belakangan sebagai pembeli jet tempur siluman Rusia.
“Aljazair adalah calon pembeli yang paling sering disebut”, jelasnya.
Baca Juga:
Bulgarian Military melihat sejarah kerja sama antara Rusia dan Aljazair yang sudah berlangsung sejak lama.
“Aljazair memiliki sejarah panjang kerja sama militer dengan Rusia, yang dimulai sejak Perang Dingin. Angkatan udaranya bergantung pada peralatan Rusia, termasuk jet tempur Su-30 dan MiG-29, yang berarti negara tersebut memiliki infrastruktur dan keahlian untuk mengintegrasikan pesawat Rusia yang baru”, jelasnya.
Melihat dari sektor keuangan, ekonomi Aljazair juga lebih stabil dibanding negara lain (misal Iran) yang dirumorkan pembeli Su-57.
Ekonomi Aljazair bisa stabil berkat pendapatan dari ekspor gas alam dan minyak.
Secara geopolitik, Aljazair punya alasan kuat untuk mendapatkan Su-57.
Jet tempur ini akan beroperasi di kawasan yang tegang, di mana kemampuan militer memegang peranan penting.
Aljazair berupaya mempertahankan keunggulan militer di Afrika Utara, khususnya terhadap Maroko, yang telah memperkuat hubungan pertahanannya dengan Amerika Serikat dan Israel.
Kehadiran Su-57 dengan kemampuan silumannya tentu akan memberi Aljazair keuntungan yang signifikan.
Alasan-alasan di ataslah yang menjadi indikasi kuat bahwa Aljazair adalah pembeli Su-57 Rusia.
Namun perlu dipertegas, belum ada pengumuman resmi baik itu dari Rusia maupun Aljazair soal penjualan jet tempur ini.
Baca Juga:
***
Komentar
Posting Komentar