Timur Tengah, Internasional,
PBB: Konflik di Suriah Timbulkan Ancaman Serius bagi Keamanan Regional
DAMASKUS, KOMPAS.com - Konflik yang meletus di Suriah beberapa hari ini menyebabkan pemerintah kehilangan kendali atas Kota Aleppo.
Bahkan dikhawatirkan bisa menimbulkan ancaman serius bagi keamanan regional dan internasional. Demikian dikatakan utusan PBB untuk Suriah, Geir Pedersen pada Minggu (1/12/2024).
"Saya menyerukan keterlibatan politik yang mendesak dan serius di antara para pemangku kepentingan Suriah dan internasional," tutur dia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Baca juga: Serangan Udara Rusia Hantam Wilayah Suriah yang Dikuasai Pemberontak
Menurut dia, jika ada keterlibatan pemangku kepentingan maka dapat menghindari pertumpahan darah dan fokus pada solusi politik sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan 2254 yang disepakati pada 2015.
"Perkembangan terbaru menimbulkan risiko serius bagi warga sipil dan memiliki implikasi serius bagi perdamaian dan keamanan regional serta internasional," imbuh dia.
Tentara Suriah, yang didukung oleh kekuatan udara Rusia, telah merebut kembali wilayah Aleppo yang dikuasai pemberontak pada 2016, sebuah kota yang didominasi oleh benteng bersejarahnya.
Namun sejak Rabu, aliansi pemberontak telah melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah Suriah yang didukung Iran dan Rusia.
"Kelompok jihad Hayat Tahrir al-Sham dan faksi pemberontak sekutunya menguasai kota Aleppo, kecuali wilayah yang dikuasai pasukan Kurdi," kata Rami Abdel Rahman, kepala lembaga pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights yang berpusat di Inggris.
Menunjuk pada tantangan yang lebih luas, Geir Pedersen mengatakan, apa yang dilihat di Suriah saat ini adalah tanda kegagalan kolektif untuk mewujudkan sebuah proses politik yang sejati untuk menerapkan Resolusi Dewan Keamanan 2254.
Diketahui, Resolusi PBB yang diadopsi pada 2015 menguraikan peta jalan untuk transisi politik di Suriah, termasuk gencatan senjata nasional, penyusunan konstitusi baru, dan penyelenggaraan pemilihan umum yang diawasi PBB.
Baca juga: Iran Siap Dukung Suriah Usai Pemberontak Kuasai Aleppo
"Saya telah berulang kali memperingatkan tentang risiko eskalasi di Suriah dan kenyataan bahwa tidak ada pihak Suriah atau kelompok yang ada dapat menyelesaikan konflik Suriah melalui cara militer," terang utusan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar