PM Transisi Mohammed Al-Bashir Minta Pengungsi Suriah Balik Kampung: Negara Butuh Dukungan Kalian - Halaman all - TribunNews
Internasional
PM Transisi Mohammed Al-Bashir Minta Pengungsi Suriah Balik Kampung: Negara Butuh Dukungan Kalian - Halaman all - TribunNews
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri transisi Suriah, Mohammed Al-Bashir menyerukan kepada seluruh warganya yang berada di luar negeri untuk segera kembali ke tanah air.
Menurutnya, setelah penggulingan presiden lama Bashar Al-Assad, para pengungsi tidak perlu takut untuk kembali ke Suriah.
“Saya menyerukan kepada semua warga Suriah di luar negeri: Suriah sekarang adalah negara bebas yang telah mendapatkan harga diri dan martabatnya," kata Al-Bashir, dikutip dari Al-Arabiya.
Dengan kembalinya para pengungsi, diharapkan dapat membantu membangun kembali negara Suriah dengan masa depan yang lebih baik.
"Kembalilah. Kita harus membangun kembali, dilahirkan kembali, dan kita membutuhkan bantuan semua orang," jelasnya.
Ia yakin bahwa para pengungsi ini memiliki pengalaman yang luar biasa untuk membangun kembali Suriah.
“Modal manusia mereka, pengalaman mereka akan memungkinkan negara ini untuk berkembang,” tambahnya.
Mohammed Al-Bashir ditunjuk oleh kelompok oposisi sebagai PM sementara untuk memimpin Suriah selama masa transisi.
Pernyataan tersebut diumumkan melalui akun Telegram televisi pemerintah pada hari Selasa (10/12/2024).
Mohammed al-Bashir akan mengemban tugas barunya selama tiga bulan ke depan.
"Komando umum telah menugaskan kami untuk menjalankan pemerintahan transisi hingga 1 Maret," kata sebuah pernyataan yang dikaitkan dengan al-Bashir di akun Telegram televisi pemerintah, dikutip dari The New Arab.
Al-Bashar berharap dengan terpilihnya dia sebagai PM transisi, maka akan membuat negara mereka jauh lebih stabil dan tenang dari masa pemerintahan Bashar Al-Assad.
Baca juga: Mohammed Al-Bashir Ungkap Harapan Baru bagi Warga Suriah: Stabilitas dan Ketenangan Negara
Seperti diketahui, Assad telah berkuasa dengan ayahnya di Suriah sejak tahun 1971.
Selama masa pemerintahannya, Bashar Al-Assad diduga telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan melakukan penyiksaan.
Tidak hanya itu, perang saudara Suriah yang berlangsung hampir 14 tahun menewaskan telah menewaskan 500.0000 warga.
Sementara Al-Assad telah digulingkan oleh kelompok oposisi dalam serangan besar-besaran yang berpuncak pada perebutan ibu kota Damaskus pada Minggu.
Setelah digulingkan, Assad dilaporkan kabur dari Suriah dan berada di Moskow setelah mendapat tawaran suaka dari Rusia.
Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Interfax pada hari Minggu (8/12/2024).
Tak sendiri, Assad dikabarkan kabur dari Suriah bersama keluarganya.
"Presiden al-Assad dari Suriah telah tiba di Moskow. Rusia telah memberi mereka (dia dan keluarganya) suaka atas dasar kemanusiaan," tulis Interfax, dikutip dari Al-Arabiya.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Peskov.
Peskov mengatakan Assad telah diberi suaka di Rusia, dan mengatakan keputusan itu dibuat oleh Presiden Vladimir Putin.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Suriah
Komentar
Posting Komentar