Polisi Imbau Masyarakat Lapor jika Ada Ormas Minta Pungli untuk Perayaan Tahun Baru - Kompas

 

Polisi Imbau Masyarakat Lapor jika Ada Ormas Minta Pungli untuk Perayaan Tahun Baru

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Polsek Bekasi Selatan Kompol Untung Ruswaji meminta publik melapor jika ada organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan pungutan liar (pungli) untuk merayakan malam tahun baru.

Hal ini disampaikan Untung menyusul viralnya sebuah foto yang diduga merupakan surat yang memuat alokasi anggaran perayaan malam tahun baru salah satu ormas di Bekasi Selatan.

"Kami mengantisipasi kepada warga, pengusaha, ataupun tentang beredarnya surat-surat tersebut. Ya, kalau memang itu abaikan dan laporkan kepada pihak kepolisian," ujar Untung saat dikonfirmasi, Jumat (27/12/2024).

Meski demikian, Untung mengaku belum mendapat laporan masyarakat terkait pungli dari ormas menjelang perayaan malam tahun baru.

Momen Pasukan Oposisi Bersenjata Suriah Berparade, Unjuk Kekuatan di Damaskus

Baca juga: Heboh Surat Anggaran Ormas untuk Tahun Baru di Bekasi, Polisi Belum Terima Laporan Pungli

"Tidak ada laporan dari masyarakat, ataupun warga, ataupun pengusaha," ujar Untung.

Diberitakan sebelumnya, sebuah foto yang diduga merupakan surat yang memuat alokasi anggaran perayaan malam tahun baru salah satu ormas di Kota Bekasi viral di media sosial.

Dalam foto surat yang diunggah akun Instagram @presiden_netizen_official, menunjukkan alokasi anggaran tersebut bersumber dari rencana kegiatan ormas di tingkat pimpinan anak cabang (PAC) Bekasi Selatan.

Pada bagian kop surat, tertera nama ormas, berikut alamat kesekretariatannya.

Baca juga: Foto Diduga Surat Anggaran Perayaan Tahun Baru Ormas di Bekasi Viral, Nominal Rp 44 Juta

"Rencana anggaran kegiatan malam tahun baru 2024/2025," demikian bunyi kalimat dalam foto tersebut, dikutip Kompas.com, Jumat (27/12/2024).

Unggahan tersebut menunjukkan, besaran alokasi anggaran ormas untuk merayakan malam tahun baru mencapai Rp 44 juta.

Jumlah itu merupakan akumulasi dari sejumlah keperluan, di antaranya pembuatan proposal Rp 2 juta, pembuatan amplop Rp 1,5 juta, sewa tenda dan kursi Rp 3,5 juta, dan dokumentasi Rp 1,5 juta.

Kemudian, logistik dan pembelian 200 nasi kotak masing-masing sebesar Rp 5 juta, tarian anak-anak dan live dangdut Rp 15 juta, serta biaya tak terduga Rp 2 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Cara Beli Token agar Dapat Diskon Listrik 50 Persen pada Januari-Februari 2025

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita