Kesehatan
Quality Control Program Makan Bergizi Gratis Perlu Diperhatikan
Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana menilai quality control atau pengendalian mutu terkait program makan bergizi gratis (MBG) perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
“Jangan sampai berjalan liar, ini tidak boleh dipandang sebagai sesuatu yang sederhana. Ini sebuah program nasional yang harus dijaga kewibawaannya dan quality control-nya,” kata Danang kepada Beritasatu.com melalui daring, Senin (30/12/2024).
Program yang dipelopori oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertujuan untuk mengatasi permasalahan gizi anak bangsa. Generasi penerus diharapkan bisa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Oleh sebab itu, Danang menegaskan bahwa pengendalian mutu produksi, penyajian, hingga pendistribusian MBG perlu diperhatikan. Orang tua dari anak penerima MBG tidak akan khawatir apabila makanan yang diberikan telah terjamin mutunya.
“Meskipun bergizi, tetapi teknik penyajian atau produksinya berbahaya, tidak mengikuti kaidah penyelenggaraan makan dan minum dengan baik, malah jadi mengkhawatirkan banyak orang,” imbuh Danang.
Pasalnya, produk yang bersifat massal atau diperuntukkan bagi banyak orang cenderung lebih mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas. Padahal program MBG merupakan kepentingan nasional yang perlu dijaga keberhasilannya.
Danang berharap pemerintah dapat memperhatikan program ini secara keseluruhan, salah satunya pengendalian mutu. Kualitas MBG yang akan dikonsumsi anak memiliki dampak besar pada hasil dari program yang akan dijalankan.
“Karena ini (program makan bergizi gratis) yang menjadi concern besar kita kan anak-anak kita, bukan pengunjung restoran,” tegasnya.
Komentar
Posting Komentar