RI Bakal Kembangkan Pembangkit Nuklir, Lima Negara Tertarik Jadi Investor - IDXCHANNEL

 

RI Bakal Kembangkan Pembangkit Nuklir, Lima Negara Tertarik Jadi Investor - Bagian all

Airlangga Hartarto menyebut proses feasibility study (FS) terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tengah dilakukan.

RI Bakal Kembangkan Pembangkit Nuklir, Lima Negara Tertarik Jadi Investor. Foto: MNC Media.

RI Bakal Kembangkan Pembangkit Nuklir, Lima Negara Tertarik Jadi Investor. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut proses feasibility study (FS) terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tengah dilakukan. Artinya, pembangunan bakal dilakukan setelah rampungnya studi kelayakan.

Dalam pengerjaannya, pemerintah melalui PT PLN (Persero) bakal menggandeng beberapa investor asing untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan melakukan studi terhadap teknologi reaktor modular nuklir skala kecil atau nuclear small modular reactor.

“Terkait dengan PLN itu kita menandatangani kerja sama untuk nuclear small modular reactor. Dan itu mengenai feasibility study-nya. Jadi kalau sudah selesai feasibility study baru masuk dalam tahap berikut,” ujar Airlangga saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024). 

Ada lima negara yang menaruh minat untuk masuk dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir milik Indonesia, yaitu Prancis, Korea Selatan (Korsel), Jepang, Rusia, dan China.

Negara-negara ini sudah menyatakan ketertarikannya untuk masuk dalam proyek tersebut. Mereka menyampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. 

"Dalam pertemuan Bapak Presiden dengan Prancis, misalnya, di sela-sela G20 dan APEC, berbagai negara sudah ikut menawarkan, termasuk Prancis, kemudian juga Korea, Jepang, Rusia, China," kata dia. 

Sebelumnya, studi pengembangan reaktor modular nuklir skala kecil akan dilakukan di Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada 2030.

Studi ini dilakukan PLN bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), United States Trade and Development Agency (USTDA), dan perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS) NuScale Power.

Reaktor modular kecil merupakan reaktor nuklir canggih yang memiliki kapasitas daya hingga 300 mega watt (MW). Reaktor bagian dari desain generasi baru pembangkit listrik tenaga nuklir ini sudah dikembangkan di beberapa negara.

(NIA DEVIYANA)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita