Saab mengungkap konsep jet tempur tak berawak masa depan, tahun 2050 kemungkinan akan menggantikan Gripen - Airspace Review

 

Saab mengungkap konsep jet tempur tak berawak masa depan, tahun 2050 kemungkinan akan menggantikan Gripen

  / 
by
Loyal wingman untuk Saab Gripen EF
Saab

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan dan keamanan dari Swedia, Saab, mengungkap konsep jet tempur tak berawak masa depan yang akan menjadi pendamping bagi jet tempur Gripen E/F. Dalam bahasa yang lebih populer, drone ini akan menjadi loyal wingman bagi Gripen.

Konsep tersebut diungkapkan Kepala Program Lanjutan Saab Peter Nilsson di saluran SVT Swedia baru-baru ini.

Sama seperti konsep yang telah dijalankan oleh negara-negara maju lainnya, pesawat tak berawak akan melengkapi pesawat tempur yang diawaki untuk menjadi sebuah kolaborasi sistem tempur yang solid.

Drone loyal wingman Saab yang disebut Seri-F ini sama seperti desain loyal wingman pada umumnya, yang pada umumnya mengutamakan desain siluman dan faktor kecepatan terbang untuk mengimbangi kemampuan pesawat tempur berawak.

Saab akan membuat tiga varian drone loyal wingman. Ketiganya adalah loyal wingman subsonik dengan berat kurang dari satu ton, loyal wingman subsonik dengan berat lima ton, dan loyal wingman supersonik dengan bobot lebih dari lima ton.

Platform tak berawak supersonik jenis UCAV (unmanned combat aerial vehicle) ini kemungkinan akan menggunakan mesin tunggal General Electric F414 yang sama digunakan oleh Gripen.

Pesawat tak memiliki permukaan ekor dan memiliki ruang penyimpanan internal untuk bahan bakar serta persenjataan. Saab sendiri belum mengungkapkan rincian spesifikasi.

Badan pesawat dilengkapi dengan sensor, kecerdasan buatan (AI), dan tulang punggung digital, menurut laporan TWZ.

Loyal wingman ringan dirancang untuk dapat diluncurkan dari pesawat tempur berawak maupun platform lainnya. Drone ini dapat juga digunakan untuk mendukung misi kapal penjelajah maupun sebagai drone rudal.

Ke depannya, Saab mencanangkan drone loyal wingman ini akan mulai menggantikan peran Gripen di tahun 2050 di mana kemungkinan besar pesawat-pesawat tempur berawak mulai digantikan dengan pesawat tempur tak berawak. (RNS)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita