Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Gus Miftah Pilihan Utusan Khusus Presiden

    Sambil Menangis, Gus Miftah Beberkan Alasan Mundur dari Utusan Khusus Presiden - merdeka

    9 min read

     

    Sambil Menangis, Gus Miftah Beberkan Alasan Mundur dari Utusan Khusus Presiden - merdeka

    Sambil menangis, Miftah mengungkapkan alasan dirinya mundur dari jabatan tersebut.

    Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan buntut kecaman atas ucapannya menghina penjual es teh, Sunhaji. Sambil menangis, Miftah mengungkapkan alasan dirinya mundur dari jabatan tersebut.

    "Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," kata Miftah dalam konferensi pers, Jumat (6/12).

    Dia mengaku menangis bukan karena kehilangan jabatan, tetapi karena mengingat begitu besarnya kepercayaan Prabowo padanya. Menurut dia, Prabowo berhati besar dengan mengangkatnya sebagai utusan Presiden untuk menciptakan kerukunan beragama.

    "Beliau memberikan kepercayaan itu kepada saya. Yang membuat saya terharu adalah betapa besarnya hati beliau yang memberikan kepercayaan kepada saya," tegas Miftah.

    Sambil mengusap air mata, Miftah merasa belum bisa memenuhi kepercayaan Prabowo tersebut. Untuk itu, Miftah berterimakasih sekaligus memohon maaf kepada Prabowo karena polemik dengan Sunhaji.

    "Saya belum bisa menjadi apa yang menjadi ekspektasi pak Prabowo. maka saya merasa berterima kasih dan memohon maaf kepada beliau," tutup Miftah.

    Petisi Copot Miftah

    Gus Miftah terus mendapat kecaman dari berbagai pihak usai mengolok-olok penjual es teh dengan kata kasar. Beragam cara dilakukan masyarakat agar Gus Miftah dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

    Salah satunya desakan masyarakat agar Miftah dicopot dengan membuat petisi. Pada situs change.org per Jumat (6/12) pukul 11.00 WIB, sebanyak 266.122 orang telah menandatangani petisi yang digagas oleh Dika Perkasa.

    Dalam keterangan petisi itu tertulis, pada 3 Desember 2024, hari di mana netizen tanah air merasakan sakit hati mendalam atas apa yang terjadi pada penjual es teh karena diperlakukan secara tidak hormat oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah.

    Dalam video yang beredar di internet, tampak bapak penjual es teh ditertawakan oleh semua orang yang ada di acara tersebut ketika Gus Miftah berkqta "yo kono didol, goblok", dalam bahasa Indonesia "ya sana dijual goblok".

    Pro dan kontrak pun lantas muncul, banyak mengecam ucapan Gus Miftah.

    Artikel ini ditulis oleh

    Editor Raynaldo Ghiffari Lubabah

    R
    Reporter
    • Raynaldo Ghiffari Lubabah
    Petisi Copot Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden Sudah Ditandatangani 266.122 Orang

    Beragam cara dilakukan masyarakat agar Gus Miftah dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

    Hampir 2 Bulan Jadi Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Tak Kunjung Lapor LHKPN

    Gus Miftah dilantik Prabowo di Istana Negara Jakarta pada Selasa, 22 Oktober 2024.

    PKB Kritik Keras Gus Miftah Kiai Urakan, Tidak Sesuai Karakter Prabowo

    Gus Miftah menjadi bulan-bulanan warganet karena mengolok-ngolok seorang penjual es teh. Usai dikecam, Gus Miftah minta maaf.

    Prabowo Tegur Gus Miftah usai Olok-olok dan Hina Penjual Es Teh

    Prabowo Subianto memberikan teguran kepada Utusan Khusus Presiden Gus Miftah usai mengolok-olok dan menghina penjual es teh bernama Sunaji.

    Deretan Kontroversi Gus Miftah Sampai Bikin Mayor Teddy Turun Tangan

    Untuk kontroversi yang baru-baru dilakukan Gus Miftah, Presiden Prabowo sampai mengutus langsung Seskab Teddy Indra Wijaya untuk menegur yang bersangkutan.

    Ramai Miftah Hina Penjual Es Teh, Waketum Gerindra: Patut Dievaluasi

    Partainya juga menerima kritik yang diberikan masyarakat kepada Miftah.

    Gerindra Beri Teguran Keras ke Gus Miftah, Prabowo Hormat dan Muliakan Pedagang Kaki Lima

    "Saya ingatkan ini!! Saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso," tegas Prabowo.

    Komentar
    Additional JS