Sosok Alfian Andhika, Anak Tukang Tambal Ban Jadi Mahasiswa Tunanetra Pertama Unair yang Lulus S2 - Halaman all - Surya - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sosok Alfian Andhika, Anak Tukang Tambal Ban Jadi Mahasiswa Tunanetra Pertama Unair yang Lulus S2 - Halaman all - Surya

Share This

 

Sosok Alfian Andhika, Anak Tukang Tambal Ban Jadi Mahasiswa Tunanetra Pertama Unair yang Lulus S2 - Halaman all - Surya

SURYA.CO.ID - Mahasiswa tunanetra pertama di Universitas Airlangga (Unair) SurabayaAlfian Andhika Yudishtira, akhirnya menyelesaikan studi magister.

Alfian resmi menyandang gelar Magister Kebijakan Publik setelah melaksanakan wisuda di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus C, Minggu (22/12/2024).

Dalam sambutannya, Alfian berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantunya selama menjalankan studi di Unair.

Ia sangat merasa bahagia karena memiliki teman-teman yang selalu siap menolong. 

“Meskipun saya tunanetra pertama, saya merasa diperlakukan baik sekali di UNAIR selama saya berkuliah."

"Saya jarang mendapat pendamping dari luar kelas karena teman-teman sekelas saya sudah bisa menjadi pendamping," katanya dikutip SURYA.CO.ID dari laman Unair.

Bukan hal mudah bagi Alfian untuk menyelesaikan studi S2 di Unair. 

Meski begitu, ia tidak menyerah dan kerja kerasnya terbayar.

“Saya tunanetra satu-satunya di keluarga. Saya anak keempat, tapi yang pertama S2."

"Ibu saya ibu rumah tangga dan bapak saya tukang tambal ban, tetapi saya bangga menjadi bagian dari mereka,” ujar Alfian.

Baca juga: Sosok Alfren Mahasiswa ITB yang Borong Penghargaan Bergengsi, Tetap Semangat Meski Direndahkan

Ingin Berkontribusi

Sebelum menempuh S2 di Unair, ia juga menyelesaikan pendidikan sarjana di Antropologi Unair.

Dengan bidang ilmu yang ia pelajari dari S1 hingga S2, Alfian berharap dapat berkontribusi untuk Indonesia.

“Saya berterimakasih sudah diberi kesempatan untuk S1 Antropologi dan S2 Kebijakan Publik."

"Semoga dengan ilmu budaya dan kebijakan yang saya miliki, kedepan saya dapat berkontribusi lebih banyak untuk membuat Indonesia yang lebih inklusif.”

Alfian mengungkapkan bahwa saat ini ia aktif menyebarkan isu tentang disabilitas di media sosial.

Ia berharap kesadaran masyarakat terhadap kelompok berkebutuhan khusus dapat meningkat.

“Yang saya lakukan saat ini adalah bagaimana saya menularkan isu-isu disabilitas melalui sosial media dan itu harus dilakukan dengan bahagia."

"Disabilitas itu harus bahagia,” ungkapnya.

Terakhir, Alfian menghimbau seluruh hadirin pada momen wisuda tersebut untuk berkontribusi bagi negara.

Menurutnya, dalam berkontribusi pada negara, tidak masalah menggunakan cara yang berbeda, asalkan memiliki tujuan yang sama.

“Semoga kita bersama-sama menjadi insan yang excellent with morality dan bisa berkontribusi pada negara dengan apa yang kita miliki,” pungkas Alfian.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages