Turun Mesinnya KRI Cakra-401 Milik TNI AL Malah Bikin PT PAL Indonesia Jadi Satu-satunya Penguasa Overhaul Kapal Selam di Asia Tenggara - Zona Jakarta
Turun Mesinnya KRI Cakra-401 Milik TNI AL Malah Bikin PT PAL Indonesia Jadi Satu-satunya Penguasa Overhaul Kapal Selam di Asia Tenggara - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.COM- TNI AL Indonesia saat ini diperkuat dengan 4 kapal selam, salah satunya KRI Cakra-401 buatan Howaldtswerke Deutsche Werft (HDW) Kiel Jerman.
Meski buatan Jerman, namun KRI Cakra-401 milik TNI AL berhasil melalaui proses overhaul yang dilakukan oleh PT PAL Indonesia.
KRI Cakra-401 selesai menjalani overhaul PT PAL Indonesia dan diserahkan kembali ke TNI AL pada tahun 2022 lalu.
Padahal, KRI Cakra-401 sendiri terbilang armada yang tak lagi muda buat TNI AL.
Dikutip Zonajakarta.com dari Kemenkeu, KRI Cakra-401 dibuat pada tahun 1981.
Meski umurnya tak lagi muda, namun KRI Cakra-401 mampu melaju hingga kecepatan 21,5 knot dan mampu menyelam selama 3 bulan dengan kedalaman maksimal 250 meter di bawah permukaan laut.
Baca Juga:
Kapal selam ini ditenagai dengan mesin diesel elektrik dan diawaki oleh 34 kru.
KRI Cakra-401 memiliki panjang 60 meter dan lebar 6 meter serta bobot selam 1,395 ton.
Kapal selam ini adalah tipe U-209/1300 yang banyak digunakan angkatan laut berbagai negara.
Dipersenjatai dengan 8 tabung torpedo dan 6 torpedo cadangan.
KRI Cakra-401 mulai beroperasi di jajaran Satuan Kapal Selam Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) pada tahun 1981 serta merupakan kapal selam aktif tertua yang dimiliki Indonesia.
KRI Cakra-401 telah diperbaiki pada tahun 2021 di galangan kapal PT PAL Indonesia, Surabaya guna menjaga dan meningkatkan kemampuan tempurnya.
Baca Juga:
Nama Cakra diambil dari nama senjata pusaka Prabu Kresna berwujud anak panah dengan kepala cakram bergerigi tajam yang sangat ampuh menumpas musuh-musuh tanpa ada yang bisa menangkisnya.
Meski tak lagi muda, namun KRI Cakra-401 berhasil dirawat oleh PT PAL.
PT PAL Indonesia resmi menyerahterimakan Kapal Selam KRI Cakra-401 yang telah selesai melakukan overhaul (turun mesin) dan dinyatakan sukses di tahap Commodore Inspection (inspeksi komodor) pada 22 November 2021 kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.
Dikutip Zonajakarta.com dari Antara edisi 21 Februari 2022, penyerahan KRI Cakra-401 oleh CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dilakukan kepada Kemhan diwakili Dirjen Kuathan Kemhan RI, Laksda TNI Bambang Irwanto di Gedung PIP lantai 4 Surabaya
"Overhaul kapal selam ini memiliki nilai yang sangat strategis bagi PT PAL, karena situasi pandemi COVID-19 memaksa PAL untuk melakukan overhaul secara mandiri.
Hal ini menjadi berkah bagi PT PAL, karena diberi kesempatan untuk memiliki pengalaman setara 35 persen, seperti membangun kapal selam baru," katanya.
Baca Juga:
Dengan keberhasilan overhaul ini, kata dia, PT PAL Indonesia setidaknya sudah menguasai 65 persen proses pembangunan kapal selam baru, dari desain maupun penguasaan teknologinya.

Dirjen Kuathan Kemhan RI, Laksda TNI Bambang Irwanto mengatakan, overhaul yang dilakukan di PT PAL ini tidak hanya bernilai dari aspek ekonomi, namun juga pada aspek pertahanan.
Sesuai dengan UU No 23 tahun 2019, dikatakan ada tiga komponen pemberdayaan wilayah pertahanan negara, yakni komponen utama (TNI), komponen cadangan, komponen pendukung (para mitra).
"TNI bertugas membina mitra untuk mampu meningkatkan kesiapsiagaan alutsista, dan kesempatan ini menjadi hal yang strategis, terkait kemitraan antara Kemhan dengan PT PAL sebagai mitra dalam menyiapkan alutsista pertahanan," katanya.
Sebelumnya, kapal selam KRI Cakra-401 juga telah melakukan serangkaian uji coba (HAT & SAT) dan Commodore Inspection untuk meninjau kesesuaian dan kelaikan hasil dari overhaul atau perbaikan menyeluruh pada kapal selam KRI Cakra-401 sesuai yang diamanatkan dalam kontrak.
Proses overhaul kapal selam KRI Cakra-401 juga telah menjadi momentum penting bagi PT PAL Indonesia, dan dengan hasil yang dinilai laik dan memuaskan bagi user, menjadi bukti kapabilitas PAL dalam penguasaan teknologi kapal selam telah mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca Juga:
Tak hanya jadi berkah bagi PT PAL, Overhaul KRI Cakra-401 rupanya juga menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara yang bisa melakukan perawatan kapal selam di Asia Tenggara.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari unggahan akun Instagram resmi PT PAL pada 5 Desember 2024, kala perusahaan galangan kapal Indonesia itu turut mendukung peringatan Hari Armada RI 2024 yang berlangsung hari ini, Kamis, 5 Desember 2024 di Komando Armada II, Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Komisaris Independen PT PAL Indonesia Cut Meutia Adrina bersama SEVP TM Laksda TNI [Purn] AR. Agus Santoso hadir mewakili manajemen.
Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dengan tema “Dengan Semangat Jalasveva Jayamahe Koarmada RI, Siap Mempersatukan Kekuatan Laut Nusantara untuk Mewujudkan Nusantara Baru Indonesia Maju”.
Sebagai bagian dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), produk-produk PT PAL memungkinkan Koarmada RI menjalankan operasi secara mandiri maupun sinergis dengan matra darat dan udara, serta elemen pertahanan lainnya.
"Sejumlah kapal perang permukaan dan kapal selam karya anak bangsa buatan PT PAL Indonesia turut hadir dalam seremoni, di antaranya KRI Layang-635, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, light frigate hasil kolaborasi dengan Belanda yang menjadi simbol modernisasi alutsista dan kekuatan interoperabilitas @tni_angkatan_laut.
Baca Juga:
Serta KRI Cakra-401 merupakan kapal selam yang sukses di-overhaul oleh PT PAL Indonesia di mana kemampuan tersebut di Asia Tenggara hanya dikuasi oleh galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia," jelas akun Instagram @ptpal_indonesia dalam unggahannya.
***