Kesehatan,
Warga Bogor Pertanyakan Program Makan Bergizi Gratis di Posyandu
Bogor, Beritasatu.com - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di posyandu pada 2025 masih belum jelas. Pengurus Posyandu di Kota Bogor menyatakan hingga kini belum mengetahui perihal program tersebut. Warga mengaku mendukung program tersebut karena selama ini pemberian makanan tambahan di pos pelayanan terpadu (posyandu) mengandalkan bantuan dari dermawan.
ADVERTISEMENT
Wacana pemberian makan gratis untuk anak-anak dan ibu hamil ini seakan menjadi angin segar bagi para pengurus RT/RW dan posyandu di Kota Bogor. Ucok, pengurus RW 15 Kelurahan Cimahpar mengaku rencana tersebut menjadi angin segar bagi pengurus dalam memenuhi tambahan gizi keluarga.
"Ya bagus lah, ini bisa menambah gizi bagi peserta di posyandu," ungkapnya.
Ucok mengungkapkan selama ini pihaknya mengandalkan bantuan dermawan dalam memberikan makanan tambahan di posyandu. Biasanya para dermawan ini merupakan warga sekitar yang memiliki rezeki lebih sehingga menyumbang.
“Kalau musim pilkada lalu banyak yang menyumbang. Ketika akan pemilu juga banyak. Namun, seiring berlalunya hajatan politik posyandu kembali paceklik bantuan,” paparnya.
Sekadar diketahui di wilayah Kota Bogor terdapat sebanyak 983 posyandu yang tersebar di 68 kelurahan di Kota Bogor. Rencana pemerintah untuk memberikan makanan gratis bagi kalangan ibu hamil dan anak-anak menjadi angin segar bagi para pengurus posyandu dalam memenuhi pemberian makanan tambahan. Namun, hingga kini warga masih belum mengetahui pelaksanaan program tersebut.
Sementara itu menjawab keresahan para pengurus posyandu soal Program Makan Gratis, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan hingga kini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaannya.
"Belum, sampai saat ini kami masih menunggu petunjuk teknisnya (juknis)," ungkapnya tentang Program Makan Gratis di posyandu.
Komentar
Posting Komentar