Kesehatan,
11.317 Ekor Hewan Ternak Diserang PMK, Pemprov Jatim Gencarkan Vaksinasi
Batu, Beritasatu.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mulai melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur. Pemprov mencatat sebanyak 11.317 ekor hewan ternak di Jatim terserang wabah penyakit kuku dan mulut (PMK).
ADVERTISEMENT
"Dari laporan yang masuk, mulai 1 Desember 2024 hingga 10 Januari 2025 jumlah hewan ternak yang terinfeksi PMK di Jawa Timur ada sebanyak 11.317 ekor," kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, kepada wartawan, saat meninjau vaksinasi PMK di Kandang Komunal UPT Pakan Ternak milik Kop SAE Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (11/1/2025).
Menurut Adhy Karyono dari jumlah tersebut, 70% dalam proses penyembuhan, 22% sudah kembali sehat dan sisanya ada yang mati serta ada juga yang dipotong.
"Persentase persebaran PMK di Jatim sekitar 3% dari populasi. Ini masih bisa kami antisipasi," katanya.
Oleh sebab itu, seiring dengan peningkatan PMK, vaksin hewan ternak yang dibutuhkan di Jatim sekitar 6 juta hingga 8 juta vaksin. Namun, yang tersedia saat ini 25.000 vaksin dan proses pemberian vaksin sudah berjalan.
"Vaksin akan kami tanggung. Kami sudah siap 25.000 vaksin dan sudah berjalan. Jumlah tersebut kami tambah 325.000 vaksin dari APBD. Selanjutnya kami juga mendapatkan bantuan vaksin dari kementerian sebanyak 1,4 juta vaksin," ujarnya.
Sementara, terkait dengan penutupan pasar hewan, kata Adhy Karyono, pihaknya masih mempertimbangkan. Beberapa pertimbangan di antaranya adalah terkait dengan urusan ekonomi masyarakat.
"Adapun kebijakan untuk perdagangan penutupan pasar hewan tidak sampai ke sana. Kami pertimbangkan urusan bagaimana ekonomi masyarakat dan kami melakukan langkah untuk mencegah itu (PMK). Kalaupun ada penutupan seperti di Tulungagung, Situbondo, Ponorogo, kami kontrol terus supaya pasar juga bergerak," pungkasnya.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menambahkan di Kabupaten Malang terdapat 616 ekor sapi yang terkena PMK. Dari jumlah itu, 60 persennya atau sekitar 370 ekor sapi dinyatakan sudah sembuh.
Untuk sapi perah seluruhnya aman dari paparan PMK. "Sapi-sapi potong inilah yang sebenarnya harus mendapatkan pendampingan secara khusus. Kami dorong terus untuk proses penyembuhan," pungkasnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu
Komentar
Posting Komentar