Pedagang di Pasar Hewan Gresik Minta Sapi Ternaknya Segera Divaksin karena Banyak Kasus PMK - Beritasatu

 Kesehatan,

Pedagang di Pasar Hewan Gresik Minta Sapi Ternaknya Segera Divaksin karena Banyak Kasus PMK

Gresik, Beritasatu.com – Sejumlah pedagang sapi di Pasar Hewan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meminta hewan ternak mereka segera divaksin karena banyak sapi ternak mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK).

ADVERTISEMENT

Permohonan mereka ini disampaikan saat petugas Dinas Pertanian (Distan) Gresik melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskesmas) Balongpanggang datang untuk melakukan vaksinasi pada sapi-sapi milik para pedagang.

Para pedagang meminta agar semua sapi di pasar segera divaksin untuk mencegah kematian akibat PMK. Ahmat, salah satu pedagang sapi, mengungkapkan banyak sapi yang telah mati dan berharap vaksinasi dilakukan secepatnya.

"Ayo vaksin semua sapi-sapi saya, minta tolong sapi-sapi di sini divaksin semua, banyak yang sudah mati," kata Ahmat, Sabtu (11/1/2024).

Selain keluhan mengenai kematian sapi, Ahmat juga mengungkapkan harga sapi di pasar mengalami penurunan drastis akibat wabah PMK. Penurunannya mencapai Rp 3 hingga 4 juta per ekor.

"Harus segera ditangani ini, kalau tidak harga sapi bisa terus turun," kata Ahmat.

Sementara itu, petugas Puskesmas Balongpanggang, drh Niken mengungkapkan, jumlah sapi yang ada di Pasar Balongpanggang menurun signifikan dalam dua pekan terakhir sejak wabah PMK melanda.

"Untuk sapi, biasanya ada lebih dari 100 ekor, sekarang hanya tinggal sekitar 50 ekor. Para peternak belum berani memasukkan sapi baru ke pasar karena kasus PMK yang meningkat," ujar Niken.

Dinas Pertanian Gresik telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menangani wabah PMK, termasuk sosialisasi pencegahan dan vaksinasi sapi milik pedagang dan peternak. Namun, vaksin yang tersedia terbatas dan belum ada kiriman dari pemerintah pusat.

Selain itu, pihak Dinas Pertanian Gresik terus memantau pergerakan hewan ternak dari luar kota, mengingat Kecamatan Balongpanggang berada di wilayah segitiga emas yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto dan Lamongan.

Berdasarkan data terbaru Dinas Pertanian Gresik, hingga Januari 2025, sebanyak 230 ekor sapi terpapar PMK di Kabupaten Gresik. Dari jumlah tersebut, 29 ekor telah mati, 89 ekor sembuh, dan 112 ekor masih terdeteksi aktif terpapar PMK.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita