Tips, Kesehatan
3 Tips agar Bisa Tetap Produktif Saat Musim Hujan

-
Beberapa hari terakhir, Indonesia kerap diguyur hujan. Kondisi ini pun menyebabkan gangguan kemacetan, terjadinya genangan, banjir atau bahkan tanah longsor di beberapa daerah.Tak hanya itu, musim penghujan juga kerap memunculkan berbagai penyakit penyerta seperti demam berdarah, diare, leptospirosis, influenza dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Dari berbagai penyakit, influenza atau ISPA menjadi yang paling kerap dirasakan masyarakat. Bahkan, baik di kantor ataupun sekolah, tak jarang kita menemui beberapa orang terinfeksi virus influenza. Akibatnya, aktivitas sehari-hari pun jadi terganggu.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindarinya sekaligus tetap produktif saat musim hujan.
1.Jaga Kebersihan Diri
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga kebersihan diri. Salah satunya dengan membiasakan membersihkan tangan sebelum makan hingga seluruh tubuh setelah beraktivitas di luar rumah. Biasakan juga mengganti langsung pakaian yang digunakan dari aktivitas di luar rumah untuk mencegah penyebaran virus atau bakteri yang mungkin terbawa dari luar.
2.Perhatikan Asupan Makanan dan Jaga Pola Hidup Sehat
Udara dingin ditambah kurangnya paparan sinar matahari saat musim penghujan, cenderung menurunkan imun tubuh. Untuk itu, penting agar selalu menjaga asupan makanan sehat. Konsumsi juga tambahan vitamin bila diperlukan.
Pastikan juga untuk mengimbangi aktivitas dengan istirahat cukup. Hal ini juga menjadi kunci sehat saat musim hujan. Lakukan juga kegiatan olahraga untuk meningkatkan pembentukan imun yang lebih optimal.
3.Perhatikan Kualitas Udara Dalam Rumah
Saat musim hujan, beraktivitas di dalam rumah kerap lebih menjadi pilihan ketimbang beraktivitas di luar. Oleh karenanya, memperhatikan kualitas udara di dalam rumah menjadi hal penting. Pastikan untuk membersihkan sudut-sudut rumah dari kemungkinan debu dan berbagai partikel merugikan kesehatan.
Selain itu, membuka jendela juga dapat membuat pertukaran udara berjalan baik. Namun hal ini tetap mesti dicermati, mengingat kualitas udara di luar rumah, bisa saja sedang tak cukup baik.
Untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah tetap baik, penggunaan air purifier dapat menjadi pertimbangan. Dengan fungsi utama pembersihan udara melalui sistem filtrasi di dalamnya, air purifier dapat meningkatkan sirkulasi udara dalam rumah lewat hembusan udara hasil pembersihan.
Meski demikian, memilih air purifier pun perlu memperhatikan beberapa hal. Selain ketepatan kapasitas pembersihan berbanding luas ruang, perhatikan kelengkapan filter hingga kemampuan dari berbagai fitur di dalamnya. Untuk tidak hanya bersandar pada klaim pabrikan, Anda dapat cek sertifikat pendukung mengenai kualitas dan kinerja fitur di dalamnya.
Air PurifierDAIKIN, Solusi Udara Sehat di Dalam Rumah
Foto: dok. DAIKIN |
Bila sedang menimbang untuk menggunakan air purifier, DAIKIN MC55UVM dan MCK55TVM dapat menjadi pilihan. Keduanya dibuat efektif untuk membersihkan udara pada ruang hingga seluas 41 meter persegi. Dengan tata ruang rumah masa kini yang cenderung lebih terbuka, kerja air purifier DAIKIN dapat menjangkau lebih banyak ruang di dalam rumah.
Perihal kemampuannya, air purifier DAIKIN MC55 dan MCK55 juga telah mengantongi sertifikat dari British Allergy Foundation (BAF). Sertifikat ini didapat untuk efektivitasnya dalam mengeliminasi berbagai partikel alergen, debu, virus dan bakteri yang melayang di udara. Dengan BAF sebagai lembaga internasional yang menaruh dedikasi pada alergi, sertifikat ini telah diakui dan digunakan sebagai panduan konsumen pada lebih dari 100 negara di dunia.
Sertifikat BAF ini tak lepas dari kolaborasi kerja HEPA Elektrostatis dan teknologi STREAMER. Saat filter HEPA Elektrostatis bertugas menyaring partikel berbahaya bagi kesehatan yang melayang di udara, teknologi STREAMER bekerja menguraikan virus, bakteri dan berbagai partikel berbahaya lainnya untuk memastikan kerja pembersihan udara berjalan optimal.
Bahkan, bersamaan dengan menghembuskan udara bersih, kedua air purifier DAIKIN ini pun melepaskan Active Plasma Ion yang berfungsi menangkap partikel alergen, bakteri dan jamur, utamanya yang menempel pada berbagai permukaan benda dalam ruang.
Canggihnya lagi, berdasarkan uji internal DAIKIN, usia pakai HEPA filter dapat mencapai sepuluh tahun. Sementara untuk Deodorizing Filter miliknya yang berguna untuk menyaring berbagai bau dan gas berbahaya, pengguna tak perlu menggantinya. Jadi pengguna tidak akan terbebani biaya pemeliharaan yang tinggi.
Kedua air purifier ini memiliki kemampuan yang hampir sama. Perbedaannya, DAIKIN air purifier MCK55TVM memiliki fungsi humidifier. Fitur ini memberinya kemampuan menyesuaikan kelembaban udara dalam ruang sehingga pengguna tak perlu khawatir jika udara terlalu lembab atau kering.
Saat ini, DAIKIN air purifier MC55 dan MCK55 dapat dibeli di berbagai toko elektronik terdekat dengan domisili Anda. Informasi lebih lengkap seputar produk, dapat mengunjungi website resmi DAIKIN atau Instagram @DaikinIndonesia (adv/adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar