Alokasikan Rp 10 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Probolinggo Fokus Tekan Stunting - Beritasatu
Kesehatan,
Alokasikan Rp 10 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Probolinggo Fokus Tekan Stunting
Selasa, 7 Januari 2025 | 06:00 WIB
Zulkiflie / DM
Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma menilai alokasi anggaran sebesar Rp 10 miliar dari dana alokasi umum (DAU) untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) masih dari jauh mencukupi. (Beritasatu.com/Zulkiflie)
Probolinggo, Beritasatu.com – Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp 10 miliar dari dana alokasi umum (DAU) untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya ibu hamil, balita, dan anak sekolah, sebagai upaya menekan angka stunting di daerah.
Namun, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma menyatakan, anggaran tersebut masih jauh dari mencukupi. Menurutnya, kebutuhan ideal untuk pelaksanaan program ini mencapai Rp 100 miliar.
"Anggaran Rp 10 miliar ini belum cukup. Selain itu, hingga kini belum ada data akurat terkait jumlah penerima manfaat, termasuk kategori ibu hamil, balita, dan anak sekolah," ujar Oka saat ditemui di kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Senin (6/1/2025).
Selain keterbatasan anggaran, Oka juga menyoroti belum adanya dapur khusus di Kabupaten Probolinggo untuk mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis. Saat ini, dapur yang ditunjuk berada di Kota Probolinggo.
"Dapur khusus belum tersedia di kabupaten. Penyediaan makanan harus memenuhi standar higienitas dan nilai gizi yang sesuai," tegasnya.
Oka berharap pemerintah pusat dapat memberikan tambahan dana transfer agar program ini berjalan optimal dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
"Kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat. Semoga ada kejelasan mengenai mekanisme pelaksanaan dan tambahan anggaran," tutupnya.
Program makan bergizi gratis merupakan langkah strategis Pemkab Probolinggo untuk menekan angka stunting dan malnutrisi. Dengan alokasi anggaran yang lebih memadai dan mekanisme pelaksanaan yang tepat, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di kalangan rentan.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Komentar
Posting Komentar