Amerika Serikat setujui penjualan rudal jarak jauh JASSM-ER ke Jepang untuk melengkapi persenjataan jet F-15J dan F-35 JASDF - Airspace Review
Dunia Internasional,
Amerika Serikat setujui penjualan rudal jarak jauh JASSM-ER ke Jepang untuk melengkapi persenjataan jet F-15J dan F-35 JASDF
AIRSPACE REVIEW – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui penjualan rudal Joint Air-to-Surface Standoff Missiles with Extended Range (JASSM-ER) dan peralatan terkait senilai 39 juta USD kepada Jepang.
Rudal tersebut akan melengkapi persenjataan armada F-15J dan F-35 milik Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF).
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) Amerika Serikat telah memberitahukan potensi penjualan ini kepada Kongres AS.
Sebelumnya, Pemerintah Jepang telah mengajukan permohonan untuk membeli hingga 16 rudal AGM-158B/B-2 JASSM-ER, beserta sistem pendukung, peralatan pelatihan, dan layanan integrasinya.
Komponen peralatan pertahanan non-utama (non-MDE) yang termasuk dalam paket tersebut adalah rudal pelatihan udara tiruan, kontainer, penerima GPS anti-jamming, dan berbagai dukungan logistik, teknis,serta perangkat lunak.
Pemerintah AS telah menunjuk Lockheed Martin yang akan menjadi kontraktor utama untuk penjualan senjata ke Jepang tersebut.
Pentagon mengatakan, penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Jepang untuk melawan ancaman saat ini dan masa depan dengan menyediakan kemampuan pertahanan diri melalui sistem serangan jarak jauh untuk digunakan oleh JASDF dan tidak terbatas pada penggunaan oleh F-15J dan F-35A/B.
Akuisisi JASSM-ER akan memperkuat kemampuan Jepang untuk mengatasi tantangan keamanan, terutama di tengah meningkatnya ketegangan regional yang melibatkan Tiongkok dan Korea Utara, tulis DSCA.
Rudal jarak jauh ini dirancang untuk menyerang target dari zona serangan musuh eksternal, yang menyediakan kemampuan pertahanan diri yang strategis.
Sebelum ini, AS juga telah menyetujui penjualan rudal JASSM-ER senilai 104 juta USD ke Jepang pada bulan Agustus 2023.
Persetujuan tersebut diikuti oleh kontrak senilai 3,23 miliar USD dari Lockheed Martin untuk akuisisi JASSM bagi sejumlah negara, termasuk Jepang. (RNS)
Komentar
Posting Komentar