Biden: Aksi Militer Israel di Timur Tengah Sangat Berhasil, Iran Menjadi yang Terlemah | Sindonews

 Dunia Internasional, Timur Tengah 

Biden: Aksi Militer Israel di Timur Tengah Sangat Berhasil, Iran Menjadi yang Terlemah | Halaman Lengkap

Presiden AS Joe Biden yang akan lengser sebut aksi militer Israel di Timur Tengah sangat berhasil, membuat Iran menjadi yang terlemah dalam beberapa dekade. Foto/USA Today

WASHINGTON 

- Presiden Amerika Serikat (AS)

 Joe Biden 

yang akan lengser memuji kampanye militer

 Israel 

di Gaza dan Timur Tengah yang lebih luas, dengan menyebutnya “sangat berhasil".

Menurutnya, kawasan itu telah berubah secara fundamental, dengan Iran menjadi yang terlemah dalam beberapa dekade.

Biden menyampaikan pujiannya kepada Israel selama kunjungan ke Carolina Selatan pada hari terakhirnya menjabat pada hari Minggu, menyambut baik gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

"Setelah begitu banyak penderitaan, kematian, dan hilangnya nyawa, hari ini senjata di Gaza sudah tidak bersuara," katanya, memuji kampanye Israel melawan Hamas dan kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon sebagai "sangat berhasil".

Baca Juga

Netanyahu Jelang Gencatan Senjata Gaza: Israel Berhak Lanjutkan Perang dengan Dukungan AS

"Hamas kehilangan kepemimpinan puncaknya sementara para sponsornya di Timur Tengah telah sangat dilemahkan oleh Israel, yang didukung oleh AS," ujar Biden, yang dilansir Politico, Senin (20/1/2025).

Dia menambahkan bahwa para pemimpin Hizbullah dihancurkan dan kelompok itu sangat dilemahkan.

Biden juga merujuk pada kejatuhan pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah, yang digulingkan oleh serangan kelompok "jihadis" yang mengejutkan akhir tahun lalu, yang menunjukkan bahwa perkembangan ini menguntungkan Israel dan AS.

"Rezim Assad di Suriah telah hilang, menghilangkan akses mudah Iran ke Lebanon. Iran berada dalam posisi terlemahnya dalam beberapa dekade," katanya.

Biden merasa bangga dengan dukungan Washington yang terus-menerus terhadap Tel Aviv dan upaya militernya, dengan mengeklaim bahwa dukungan ini mencegah perang yang lebih besar di Timur Tengah.

“Saya menyimpulkan bahwa meninggalkan jalan yang saya tempuh tidak akan membawa kita pada gencatan senjata yang kita saksikan hari ini. Sebaliknya, hal itu akan mempertaruhkan perang yang lebih luas di wilayah tersebut yang ditakutkan banyak orang. Sekarang wilayah tersebut telah berubah secara mendasar,” katanya.

Komentar Biden bertepatan dengan kesepakatan gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu antara Israel dan Hamas, yang mulai berlaku pada hari Minggu.

Kedua belah pihak mencapai kesepakatan awal pekan tersebut, sepakat untuk menghentikan konflik yang telah berlangsung selama sekitar 15 bulan dan untuk bertukar tahanan.

Permusuhan antara Israel dan Hamas di daerah kantong Palestina itu berkobar ketika kelompok Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.100 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.

Menurut pejabat kesehatan Gaza, serangan balasan brutal militer Israel telah menyebabkan kerusakan besar dan menewaskan lebih dari 46.000 orang di daerah kantong tersebut.

Eskalasi ini juga memicu konflik baru antara Israel dan Hizbullah di Lebanon selatan dan menyebabkan beberapa kali serangan jarak jauh antara Tel Aviv dan Teheran.

(mas)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita