Dalam enam tahun, Australia telah lengkap menerima 72 jet tempur siluman F-35A dari Amerika Serikat: Kekuatan terbesar di belahan Selatan - Airspace Review
Internasional,
Dalam enam tahun, Australia telah lengkap menerima 72 jet tempur siluman F-35A dari Amerika Serikat: Kekuatan terbesar di belahan Selatan
AIRSPACE REVIEW – Sejak menerima pengiriman F-35A pertama pada 2018 lalu, Angkatan Udara Australia (RAAF) per 19 Desember 2024 telah resmi menerima total 72 jet tempur siluman buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat ini.
Upaya Negeri Kanguru untuk membangun salah satu armada jet tempur tercanggih di kawasan Indo-Pasifik pun tercapai.
Dengan armada jet tempur generasi kelima sebanyak itu, kemampuan Australia untuk memproyeksikan kekuatan udara dalam menopang kepentingan negaranya di lingkungan strategis yang berkembang pesat menjadi lebih relevan.
“Kedatangan sembilan F-35A terakhir pada hari ini menyelesaikan perjalanan yang dimulai lebih dari satu dekade lalu. Armada ini akan bekerja bersama pesawat EA-18G Growler dan F/A-18F Super Hornet kami, membentuk landasan strategi pertahanan udara kami,” kata seorang juru bicara pertahanan Australia kepada media saat kedatangan pesawat.
F-35A gelombang terakhir diterbangkan ke Australia dari Pangkalan Angkatan Udara Nellis di Nevada, Amerika Serikat. Penerbangan feri ini didukung oleh pesawat tanker udara KC-30A dari Skadron 33 RAAF dan pesawat angkut C-17A Globemaster dari Skadron 36.
Australia terlibat dalam program F-35 pada tahun 2009. Pada tahun 2014 Canberra mengakuisisi 72 F-35A senilai 12,4 miliar dolar Australia, mencakup pesawat, infrastruktur, dan pelatihan.
Jet F-35A pertama mendarat di Australia pada bulan Desember 2018. Pada akhir tahun 2024, armada F-35A telah mencapai Kemampuan Operasional Penuh (FOC) dan siap digunakan untuk bertempur. Seluruh pilot RAAF pun telah beradaptasi dengan cepat terhadap sistem canggih F-35.
F-35A Australia dilengkapi dengan radar AN/APG-81 canggih berteknologi Active Electronically Scanned Array (AESA). Komponen penting lainnya adalah Electro-Optical Targeting System (EOTS), yang menggabungkan citra inframerah dan penargetan laser untuk serangan yang tepat.
Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan Sistem Aperture Terdistribusi (DAS) AN/AAQ-37. Sistem ini menawarkan cakupan 360 derajat untuk deteksi dan pelacakan rudal, serta pemantauan ancaman udara.
Kemampuan komunikasi dan jaringan F-35 Australia juga termasuk yang tercanggih di dunia. Pesawat ini dilengkapi dengan sistem distribusi data multifungsi Link 16 yang memungkinkan berbagi informasi secara real-time dengan platform dan unit sekutu.
Pesawat juga dilengkapi dengan Multifunction Advanced Data Link (MADL) yang dirancang untuk komunikasi yang aman antara platform siluman.
Rangkaian peperangan elektronik F-35A mencakup sistem AN/ASQ-239 canggih, yang memberikan perlindungan terhadap radar dan sistem persenjataan musuh. Sistem ini tidak hanya mendeteksi dan mengidentifikasi ancaman, tetapi juga dapat secara aktif menangkalnya melalui gangguan elektronik.
F-35A Australia juga dilengkapi dengan Gen III H yang canggih dan Sistem Tampilan Terpasang Helmet (HMDS). Helm canggih ini memungkinkan pilot untuk melihat data penting misi langsung pada pelindung mata, sekaligus menyediakan citra realitas tertambah dari kamera eksternal pesawat untuk kesadaran situasional yang belum pernah ada sebelumnya.
Untuk persenjataan, F-35 Australia dilengkapi senjata yang dipasang secara internal maupun eksternal. Hal ini memberikan fleksibilitas dan efektivitas operasional maksimum bagi RAAF.
F-35 RAAF dapat membawa rudal udara ke udara AIM-120 AMRAAM dan AIM-9X Sidewinder bersama dengan bom berpemandu presisi seperti GBU-31 JDAM dan GBU-39 SDB di ruang senjata internalnya.
Ke depan RAAF berencana untuk menggunakan F-35 bersama dengan MQ-28 Ghost Bat yang dikembangkan RAAF dengan Boeing Australia sebagai drone Loyal Wingman.
Kombinasi ini akan menjadikan armada gabungan pesawat tempur berawak dengan tak berawak menjadi sebuah kekuatan kolaboratif di udara.
Dengan memiliki 72 jet tempur generasi kelima F-35A, Australia menjadi kekuatan udara terbesar di belahan Selatan. (RNS)
Komentar
Posting Komentar