Jet Tempur J-36 Milik China Diprediksi Bakal Bikin AS Kalang Kabut, Era F-22 dan F-35 Bisa Runtuh? - Zona Jakarta
Internasional
Jet Tempur J-36 Milik China Diprediksi Bakal Bikin AS Kalang Kabut, Era F-22 dan F-35 Bisa Runtuh? - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.COM - Kemunculan jet tempur generasi keenam milik China, Chengdu J-36, diprediksi akan mengguncang dominasi Amerika Serikat dalam teknologi aviasi militer.
Jet tempur yang sedang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Group (CAIC) ini menampilkan teknologi siluman canggih dan kemampuan tempur yang mengesankan.
Bahkan, banyak pihak menilai J-36 berpotensi mengakhiri era kejayaan F-22 dan F-35 milik AS.
Dikutip Zonajakarta.com dari The Times of India edisi Jumat, 27 Desember 2024 berjudul "'Super weapon': China’s new stealth fighter jet could be a 'game-changer'", Chengdu J-36 tampil dengan desain tailless yang berani, memadukan sayap delta tanpa stabilisator vertikal.
Pendekatan ini secara signifikan mengurangi radar cross-section.
Sehingga meningkatkan kemampuan siluman pesawat.
Baca Juga:
Desain ini didukung oleh sistem kontrol penerbangan fly-by-wire yang canggih.
Memungkinkan pengendalian stabilitas dan manuver melalui permukaan kontrol yang dikendalikan komputer.
Selain itu, konfigurasi air intake yang unik menunjukkan kemungkinan penggunaan tiga mesin canggih, yaitu ACE engines.
Mesin-mesin ini memberikan daya dorong besar, manuver tinggi, dan kemampuan membawa muatan berat, termasuk persenjataan canggih.
Dengan kecepatan maksimum hingga Mach 2.5, J-36 siap untuk misi keunggulan udara dan serangan strategis.
Dengan panjang 22,5 meter, lebar sayap 24 meter, dan area sayap 248 meter persegi, J-36 lebih besar dibandingkan banyak jet tempur generasi kelima.
Baca Juga:
Dimensi besar ini memungkinkan kapasitas internal lebih besar untuk avionik dan persenjataan.
Berat lepas landas maksimum (MTOW) mencapai 55 ton, dengan radius tempur sekitar 3.000 kilometer.
Menjadikan pesawat ini sangat efektif untuk misi jarak jauh.
Jet ini juga menggunakan bahan radar-absorbing dan teknik desain yang mengoptimalkan siluman.
Kontur halus dan permukaan bersudut bekerja untuk mengurangi deteksi radar.
Memungkinkan J-36 beroperasi di wilayah musuh dengan risiko minimal terdeteksi.
Baca Juga:
Dari segi avionik, J-36 dilengkapi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) dan sistem penargetan elektro-optik (EOTS).
Teknologi ini memungkinkannya mendeteksi dan melacak banyak target sekaligus, baik di udara maupun darat.
Sistem ini juga dilengkapi kemampuan peperangan elektronik untuk melawan serangan elektronik musuh.
Persenjataan J-36 disimpan dalam ruang internal untuk mempertahankan profil silumannya.
Diperkirakan, jet ini akan membawa dua rudal anti-kapal supersonik YJ-12, empat rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15, dan delapan rudal PL-17.
Untuk menyerang target bernilai tinggi seperti pesawat AWACS atau tanker pengisian bahan bakar.
Baca Juga:
Dikutip Zonajakarta.com dari Army Recognition edisi Minggu, 29 Desember 2024 berjudul "Breaking News: Exclusive Secret Combat Capabilities of China’s New Chengdu J-36 Stealth Fighter Jet Unveiled", J-36 dirancang untuk menyaingi, bahkan melampaui, kemampuan F-22 dan F-35 milik AS.
Dengan teknologi siluman, kecepatan tinggi, dan muatan senjata yang tangguh.
Jet ini memberikan China keunggulan strategis dalam persaingan udara global.
Pengembangan J-36 juga menunjukkan ambisi China untuk mendominasi kawasan Indo-Pasifik.
Sekaligus menantang dominasi AS di wilayah tersebut.
Meski demikian, tantangan masih ada, termasuk pengujian operasional, pengintegrasian teknologi baru.
Baca Juga:
Serta kebutuhan pelatihan intensif bagi pilot dan kru.
Namun, jika berhasil diimplementasikan, J-36 dapat menjadi ancaman besar bagi dominasi udara AS.***
Komentar
Posting Komentar