Kabar Gembira! Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Disebut berkat Keteguhan Rakyat Palestina - Kompas TV

 Internasional, Timur Tengah 

Kabar Gembira! Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Disebut berkat Keteguhan Rakyat Palestina

Kompas.tv - 16 Januari 2025, 08:13 WIB

kabar-gembira-hamas-dan-israel-sepakat-gencatan-senjata-disebut-berkat-keteguhan-rakyat-palestina

DOHA, KOMPAS.TV - Hamas dan Israel akhirnya sepakat untuk melakukan gencatan senjata atas perang yang menghancurkan di Gaza.

Hamas mengungkapkan gencatan senjata tersebut bisa terjadi berkat keteguhan warga Palestina.

Gencatan senjata tersebut diumumkan oleh mediator pada Rabu (15/1/2025) di Doha, Qatar, Rabu (15/1/2025) waktu setempat.

Baca Juga: Israel Terus Halangi Bantuan Kemanusiaan ke Utara Gaza, Pasien Terjebak di Rumah Sakit Indonesia

Kesepakatan itu meningkatkan kemungkinan untuk mengakhiri pertempuran paling mematikan dan merusak antara kedua pihak tersebut.

Dikutip dari Associated Press, menurut mediator, kesepakatan gencatan senjata tiga tahap tersebut menjanjikan pembebasan puluhan sandera yang ditawan oleh Hamas di Gaza, dan ratusan tahanan Palestina di Israel.

Selain itu, juga memungkinkan ratusan ribu orang yang mengungsi di Gaza untuk kembali ke rumah-rumah mereka yang tersisa.

Kesepakatan tersebut juga akan mengalirkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke wilayah yang proak-poranda akibat perang selama 15 bulan.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan gencatan senjata akan efektif diberlakukan Minggu (19/1/2025).

Ia juga mengatakan, kesuksesan gencatan senjata itu tergantung sikap Israel dan Hamas atas niat baik mereka untuk memastikan kesepakatan ini tidak hancur.

Pada pernyataannya, Hamas mengatakan bahwa gencatan senjata tak lepas dari keteguhan rakyat Palestina.

“Ini adalah hasil dari ketangguhan legendaris rakyat Palestina kita yang hebat, dan perlawanan gagah berani kita di Gaza,” bunyi pernyataan tersebut.

Meski begitu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas belum selesai sepenuhnya, dan detail terakhir tengah dikerjakan.

Menurut pejabat Israel yang mengerti masalah tersebut dan meminta anonimitas, detail tersebut berpusat pada konfirmasi daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan.

Setiap kesepakatan harus disetujui oleh Kabinet Netanyahu.

Netanyahu sendiri berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden terpilih AS Donald Trump karena telah memajukan gencatan senjata.

Baca Juga: Hamas Terima Rancangan Perjanjian Gencatan Senjata, Serangan Israel Berlanjut

Namun, ia tak secara eksplisit mengatakan apakah dirinya telah menerima kesepakatan tersebut.

Menurut seorang pejabat senior AS, mediator dari Mesir, Qatar dan AS akan bertemu di Kairo, Kamis (16/1/2025) untuk pembicaraan lebih lanjut terkait implementasi kesepakatan itu.

Saat fase pertama kesepakatan berlaku, kesepakatan diharapkan memberikan penghentian pertempuran selama enam pekan, sekaligus pembukaan negosiasi untuk mengakhiri perang sepenuhnya.


Sumber : Associated Press


Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita