Menanti Program Makan Bergizi Gratis 'Menyentuh' Suku Anak Dalam Jambi - Regional Liputan6 - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Menanti Program Makan Bergizi Gratis 'Menyentuh' Suku Anak Dalam Jambi - Regional Liputan6

Share This

 Kesehatan,

Menanti Program Makan Bergizi Gratis 'Menyentuh' Suku Anak Dalam Jambi - Regional Liputan6

Orang Rimba merupakan komunitas adat terpencil yang membangun kehidupannya di dalam kawasan hutan. Namun, kini Orang Rimba hidup tanpa rimba. Hilangnya hutan yang menjadi sumber makanannya telah mengubah kehidupan mereka.

Dulu Orang Rimba di Jambi disebut Suku Kubu atau sering juga disebut sebagai Suku Anak Dalam (SAD). Sebutan Orang Rimba menjadi SAD ini disematkan oleh pemerintah mulai tahun 1970.

Survei terakhir yang dilakukan organisasi nirlaba pemerhati lingkungan dan orang rimba, KKI Warsi menyebutkan jumlah populasi orang rimba mencapai 5.200 jiwa. Jumlah tersebut tersebar di beberapa kabupaten di wilayah Provinsi Jambi.

Di Provinsi Jambi, Orang Rimba tergabung dalam masing-masing kelompok yang biasanya dipimpin oleh seorang tumenggung. Setiap populasi Orang Rimba selalu terdapat kelompok anak-anak. Satu ibu rata-rata memiliki anak di atas lima.

Tak sedikit dari kelompok anak-anak mengenyam pendidikan di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) atau lembaga sekolah nonformal. 

Kini alih fungsi hutan yang begitu masif menjadi korporasi perkebunan kelapa sawit membuat kelompok orang rimba semakin kesulitan mencari sumber pangan. Luas kawasan hutan di Jambi tersisa 900 ribu hektare atau 17 persen dari total luasan provinsi ini.

Semakin berkurangnya luas kawasan hutan tersebut, juga membuat mereka tergusur. Orang Rimba masih sulit mengakses akses pangan, kesehatan, dan dibayangi kemiskinan.

Dari jumlah populasi orang rimba saat ini sebagian besar hidup dalam kondisi di bawah garus kemiskinan. Selain tinggal di sekitar kawasan hutan, Orang Rimba juga hidup secara semi nomaden di sepanjang jalan lintas tengah Sumatra, Jambi.

Selain masih dibayangi kemiskinan, kelompok orang rimba juga memiliki gaya hidup yang belum sehat. Tak jarang saat musim sulit, anak-anak orang rimba mengonsumsi berondolan sawit. 

Untuk jangka pendek dan sangat mendesak khusus orang rimba yang sedang mengalami malnutrisi dan sakit, pemerintah harus segera mengambil tindakan penyediaan makanan, penambahan nutrisi gizi dan pemberian imunisasi harus mesti dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages