Mendikdasmen Sebut Ujian Nasional Akan Kembali Digelar, Jadi Penentu Kelulusan? - Kompas

 Pendidikan,

Mendikdasmen Sebut Ujian Nasional Akan Kembali Digelar, Jadi Penentu Kelulusan?

KOMPAS.com - Pemerintah berencana kembali mengadakan ujian nasional (UN) sebagai bahan evaluasi hasil belajar siswa.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti mengatakan, UN akan dilaksanakan namun tidak pada tahun 2025.

Hal ini tentu akan membuat beberapa siswa khawatir karena dahulu UN digunakan sebagai syarat kelulusan.

Lantas bagaimana dengan pelaksanaan UN yang akan dilakukan mendatang?

Sidang Etik Kasus DWP: 2 Oknum Polisi Dipecat, Satu Orang Menanti Nasib Besok

Baca juga: Sejarah Ujian Nasional: Dimulai Sejak 1950, Akan Kembali Ada di 2026?

Meski ingin mengembalikan UN, Prof. Mu'ti menegaskan akan ada perbedaan jenis antara UN di masa lalu dan masa mendatang.

"Karena itu maka kami sudah mengkaji semua pengalaman sejarah itu termasuk kekhawatiran masyarakat dan nanti pada akhirnya kami akan memiliki ini saya buka saja ya, memiliki sistem evaluasi baru yang dia akan berbeda dengan sebelumnya," kata Prof. Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Selasa (31/12/2024).

"Nah tapi sistem evaluasi baru yang berbeda itu seperti apa ya tunggu sampai kami umumkan," lanjut dia.

Baca juga: Gara-gara Kasus Kelulusan Bahlil, UI Perketat Penjaminan Mutu Program Doktor

Prof. Mu'ti juga menegaskan, pelaksanaan UN hanya digelar oleh sekolah yang sudah terakreditasi dan tidak akan langsung digelar pada tahun 2025.

"Kami tegaskan bahwa yang menjadi penyelenggara ujian itu adalah satuan pendidikan yang terakreditasi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sinyal hijau kembalinya UN di sekolah disinggung Mendikdasmen Prof. Abdul Mu'ti. Ia mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan UN agar kembali dilaksanakan di sekolah.

Baca juga: Beasiswa Guru ke Jepang 2025, Ada Uang Saku Rp 14,6 Juta Per Bulan

"Ujian nasional sudah siap sebenarnya secara konsep, tapi 2025 ini belum kita laksanakan," ujar Abdul di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024), dilansir dari Kompas.com.

Sebagai informasi, UN kini sudah diganti dengan Asesmen Nasional (AN) yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim pada tahun 2021 lalu.

Walaupun sudah berganti, pada dasarnya keduanya sama-sama sebagai alat ukur capaian akademis siswa di tingkat nasional. Hanya UN lebih menekankan hasil evaluasi per individu sehingga menentukan kelulusan.

Baca juga: UN Akan Kembali, tapi 2025 Belum Dilaksanakan

AN akan mengevaluasi semua hal di dalam satu sekolah. Mulai dari kompetensi siswa, guru, sampai sistem sekolah itu sendiri. Sehingga hasil AN, akan kembali ke sekolah lagi sebagai bahan koreksi.

Karena itu komponen utama AN yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Pada saat itu, AN diterapkan sekaligus sebagai sistem yang tidak menekan siswa dan membuat stres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Orangtua Setuju Wacana UN Kembali Diberlakukan Tahun 2026, Apa Alasannya?

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita