Mendikti Saintek Buka Suara usai Didemo Pegawai: Mungkin Ada Pihak yang Tidak Berkenan Dimutasi - Kompas TV

 Pendidikan 

Mendikti Saintek Buka Suara usai Didemo Pegawai: Mungkin Ada Pihak yang Tidak Berkenan Dimutasi

Kompas.tv - 20 Januari 2025, 20:42 WIB

mendikti-saintek-buka-suara-usai-didemo-pegawai-mungkin-ada-pihak-yang-tidak-berkenan-dimutasi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara setelah didemo pegawainya, Senin (20/1/2025).

Menurut dia, aksi demo tersebut dipicu mutasi besar-besaran di Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek).

"Demo itu terkait dengan kami sedang mengadakan upaya mutasi besar-besaran di kementerian," kata Satryo dalam keterangannya, Senin.

Baca Juga: ASN Demo Mendikti Saintek Satryo, Beberkan Perilaku Kasar dan Main Pecat Pegawai

Dia mengatakan mutasi besar-besaran tersebut upaya pembenahan usai lembaga yang semula satu kementerian di pemerintahan sebelumnya dipecah di bawah tiga menteri.

"Sekarang kita perbanyak orang, kemudian kami ingin membenahi, Pak Presiden (Prabowo Subianto) mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah," katanya.

Ia menduga ada pihak-pihak yang tidak terima dimutasi sehingga memicu adanya aksi unjuk rasa tersebut.

"Kita adakan suatu mutasi yang cukup besar dan karena memang ada pihak-pihak yang mungkin tidak berkenan dimutasi maka (terjadi demo)," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, demo pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi digelar di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta, Senin (20/1/2025) pagi.

Mereka memprotes perlakuan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro kepada pegawai. 

Baca Juga: Pegawai Kemendikti Gelar Aksi, Protes Sikap Arogansi Menteri Satryo Soemantri

Ketua Paguyuban Senin Hitam/Koordinator Aksi Suwitno menyebut sudah ada beberapa kejadian, bahkan ada pegawai yang dikeluarkan, yang akhirnya menjadi pemicu aksi pada hari ini. 

"Jadi, ada beberapa yang memang telah dilakukan oleh pimpinan yang memang tidak sesuai dengan prosedur, bahkan kesannya otoriter, bahkan juga pecat memecat," kata Suwitno, Senin.

Adapun dalam demo tersebut sejumlah pendemo membawa spanduk yang menyindir Mendikti Saintek.

Salah satu spanduk yang dibawa pendemo yakni yang bertuliskan 'Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga, #lawan #menterizalim #paguyubanPegawaiDikti'.

Sumber : Kompas TV


Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita