Penasihat Keamanan Trump Bilang Hamas Tak Akan Kuasai Gaza Lagi - detik

 Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah 

Penasihat Keamanan Trump Bilang Hamas Tak Akan Kuasai Gaza Lagi

Gaza City 

-

Mike Waltz, yang merupakan penasihat keamanan nasional Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan kelompok Hamas tidak akan pernah lagi menguasai Jalur Gaza. Waltz menegaskan pemerintahan Trump yang akan datang akan memastikan hal tersebut.

"Mereka (Hamas) tidak bisa lagi menjadi organisasi teroris, dan mereka tidak akan pernah memerintah Gaza. Titik," ucap Waltz saat berbicara dalam program CNN "State of the Union" seperti dilansir AFP, Senin (20/1/2025).

Waltz yang mantan anggota Kongres AS dan veteran dua misi tempur AS di Afghanistan, menyampaikan penegasan itu hanya beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai di Jalur Gaza pada Minggu (19/1) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun ada banyak ketidakpastian mengenai perkembangan gencatan senjata -- dan bagaimana pemulihan Gaza serta stabilitas jangka panjang dapat terjamin, Waltz menyatakan optimisme dengan kehati-hatian.

"Begini, Israel akan melakukan apa yang harus mereka lakukan untuk memastikannya. Dan Amerika Serikat, di bawah pemerintahan Trump, akan mendukung mereka -- bahwa Hamas tidak akan pernah lagi memerintah Gaza," katanya.

"Itu bukan berarti tidak akan ada kantong-kantong (perlawanan Hamas). Itu bukan berarti tidak akan ada pertempuran yang berlangsung, namun ini akan menjadi jalan yang sulit di masa depan," ucap Waltz dalam pernyataannya.

Simak juga Video 'Joe Biden: Senjata di Gaza Diam, Para Sandera Dibebaskan':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Para analis mengatakan dibutuhkan diplomasi yang intens, berkepanjangan dan terfokus untuk menciptakan masa depan yang stabil dan damai bagi Gaza. Namun Waltz mengatakan bahwa Trump memiliki kemampuan untuk membantu mewujudkan hal tersebut.

"Presiden Trump dapat menyatukan semua pihak secara unik," ujarnya.

"Jika pasukan keamanan yang didukung Arab, jika ada campuran warga Palestina -- saya tidak ingin mendahului proses perencanaan kami. Tetapi yang jelas kontur yang lebih luas sudah ada," ucap Waltz tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Simak juga Video 'Joe Biden: Senjata di Gaza Diam, Para Sandera Dibebaskan':

[Gambas:Video 20detik]

(nvc/ita)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita