Wisata, Wisata Indonesia
Penataan Benteng Oranje di Ternate Rampung, Dorong Ekonomi Kreatif
/data/photo/2025/01/24/6793b97af39c7.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menuntaskan penataan Kawasan Pusaka Benteng Oranje di Kota Ternate, Maluku Utara.
Pekerjaan penataan kawasan wisata sejarah Benteng Oranje mulai dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya sejak Juni 2024 dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 5 miliar.
Luas penataan kawasan yang ditangani, meliputi pembangunan amphitheater panggung seluas 840 meter persegi, pekerjaan pelataran berundak 111,3 meter persegi, pembangunan pagar sepanjang 227 meter, prasarana pengelolaan sampah, dan revitalisasi pendopo seluas 196 meter persegi.
Baca juga: Punya Kantor Baru, Arkadia Works Bikin Bangunan Kreatif Berkelanjutan
Tolak Diwawancara soal Pagar Laut Tangerang, Kades Kohod: Mau Jumatan
Ada pun Benteng Oranje atau Fort Oranje merupakan bangunan bersejarah peninggalan zaman Belanda yang menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kota Ternate.
Kawasan ini berada di tengah Kota Ternate, tepatnya di Jalan Hasan Boesoeri, Gamalama, Ternate Tengah dengan jarak tempuh dari Bandara Sultan Babullah Kota Ternate sekitar 3,5 kilometer atau waktu tempuh 20 menit menggunakan jalur darat.
Dengan potensi di sektor pariwisata sejarah dan budaya, penataan kawasan pusaka Kota Ternate diharapkan bisa mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif sekaligus menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik.
Serah terima pengelolaan paket pekerjaan penataan ini telah dilaksanakan oleh BPPW Maluku Utara kepada Pemerintah Kota Ternate pada 19 Desember 2024.
"Konsep penataan kawasan pusaka Benteng Oranje tetap melindungi elemen-elemen bangunan yang memiliki nilai sejarah secara komprehensif dengan disesuaikan pada keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana, dikutip dari keterangan resmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Tidak Benar 3 Kementerian Menyetujui Sekolah Libur Selama Ramadhan 2025
Komentar
Posting Komentar