Internasional, Peristiwa
Penyebab Kebakaran Besar di LA, Angin Kencang hingga Bola Api Jatuh dari Angkasa | SOCLyfe
Peristiwa yang mulai terjadi pada 7 Januari 2024 itu telah menewaskan setidaknya 10 orang dan membuat 70 ribu warga mengungsi serta merelakan si jago merah melalap habis harta benda mereka.
SOCMedia.id, Solo ----- Kota Los Angeles (LA) dilanda kebakaran hebat bahkan yang terbesar selama dua decade terakhir. Kebakaran yang awalnya terjadi di kawasan perhutanan itu merembet ke pemukiman warga setempat.
Kondisi kebakaran kian memburuk dengan fenomena alam angin kencang Santa Ana serta lahan kering. Hal ini menyebabkan api cepat merembet ke berbagai wilayah dalam waktu singkat.
Peristiwa yang mulai terjadi pada 7 Januari 2024 itu telah menewaskan setidaknya 24 orang dan membuat 70 ribu warga mengungsi serta merelakan si jago merah melalap habis harta benda mereka.
Baca Juga: YONO: Tren Gaya Hidup Baru di Kalangan Gen Z, Lawan dari YOLO
Para pemadam kebakaran pun mengerahkan seluruh kekuatan untuk memadamkan kebakaran hebat tersebut. Namun, upaya yang dilakukan masih kurang untuk menjinakkan api yang semakin berkobar lantaran hadirnya tornado.
Banyak spekulasi yang menyebabkan kebakaran hebat yang menghanguskan lebih dari 10 ribu bangunan itu. Disarikan dari berbagai sumber, kebakaran di LA disebabkan oleh cuaca ekstrem dan perubahan iklim.
Kebakaran itu dimulai di distrik Pacific Palisade yang disambut angin Santa Ana dengan kecepatan 129 km/jam sehingga mendorong api merembet ke wilayah sekitarnya seperti Eaton dan Hollywood Hills. Kondisi itu diperparah dengan kekeringan yang berkepanjangan. Vegetasi kering dan melimpah menjadi bahan bakar alami yang dengan mudah mempercepat laju kebakaran.
Baca Juga: Roti Bokong: Cita Rasa Unik dari Purbalingga yang Menggugah Selera
Para ahli menyebut perubahan iklim berperan besar dalam kejadian tersebut. Dengan musim panas yang semakin panjang dan kering, LA hanya sedikit menerima curah hujan sehingga meningkatkan risiko kebakaran.
Wilayah California Selatan juga tak luput dari bencana kebakaran ini. Wilayah ini juga dilanda kekeringan parah ditambah angin lepas pantai yang kuat.
Akan tetapi, darimana api penyebab kebakaran itu datang juga menimbulkan pertanyaan. Sejumlah orang menyebut telah menjadi saksi bola api misterius turun dari langit dan menghantam kawasan yang terbakar.
Salah satunya mantan astronaut NASA, Leroy Chiao mengaku melihat benda misterius saat ia menerbangkan pesawat. Dia bercerita saat mengemudikan pesawat Grumman AA5BTiger di Texas musim panas lalu, hampir menambrak benda yang berwujud mirip bola metalik di angkasa.
Dikatakannya, bola itu tidak memiliki alat pendorong yang terlihat ketika melesat dalam jarak sekitar 6 meter dari pesawatnya.
Baca Juga: Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS: Langkah Strategis Perkuat Posisi Global
"Entah dari mana, dua bola logam besar berbentuk bulat ini datang tepat ke arah saya. Berdiameter sekitar 1 meter, satu di atas yang lain, meluncur dengan cepat di sisi kiri pesawat, tepat di bawahnya, sekitar 6 meter," kata Chiao dikutip dari New York Post.
Chiao memastikan melihat bola-bola metalik itu saat hari cerah dengan pandangan yang baik. Ia melihat dengan jelas bola metalik itu sangat halus dan berkilau. Bola tersebut bergerak dengan kecepatan yang sama dengannya di arah yang berlawanan, dengan kecepatan sekitar 100-150 mph.
Kecepatan benda-benda yang terarah, yang terlihat jelas oleh Chiao, membuat benda-benda tersebut tidak dapat diidentifikasi sebagai balon biasa, dan jika itu balon cuaca maka akan muncul di radar penerbangannya.
Menurutnya, sulit untuk membayangkan sistem pendorong seperti apa yang bekerja pada bola metalik tersebut. Ia berspekulasi tidak mungkin sistem pendorong mesin jet ada di dalam bola, karena sistem tersebut mengeluarkan gas buang melalui lubang yang tidak dia lihat. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar