Senasib Usai Ditolak AS, Aliansi Turki dan Arab Saudi dengan Transaksi 100 Unit Jet Tempur KAAN Bikin Negara Sekutu Paman Sam Was-was - Zona Jakarta
Dunia Internasional
Senasib Usai Ditolak AS, Aliansi Turki dan Arab Saudi dengan Transaksi 100 Unit Jet Tempur KAAN Bikin Negara Sekutu Paman Sam Was-was - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Arab Saudi berencana membeli sekira 100 unti jet tempur KAAN buatan Turki.
KAAN bukan sekadar jet tempur biasa.
Pesawat ini adalah peningkatan serius bagi Angkatan Udara Turki.
KAAN dirancang untuk menggantikan jet tempur generasi keempat F-16 Fighting Falcon milik Turki yang sudah tua dengan pesawat generasi kelima karya anak bangsa.
Memang, alasan sebenarnya di balik Turki membangun KAAN adalah karena AS secara resmi mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35.
Karena ingin memastikan tidak kehilangan kemampuan usai F-16 mereka menua, Turki memilih untuk menaruh kepercayaan pada kemampuannya sendiri.
Sejauh ini, taktiknya berhasil.
Melansir laman National Interest, Sabtu (11/1/2025), KAAN dibangun oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).
Jet tempur tersebut diklaim setara dengan F-35 yang tidak dapat dibeli oleh Turki.
Baca Juga:
KAAN memiliki panjang 69 kaki dan lebar sayapnya 46 kaki.
Karena KAAN merupakan pesawat generasi kelima, ia memiliki fitur siluman, sehingga lebih sulit dideteksi oleh radar musuh, seperti yang dimiliki pesawat generasi kelima AS.
Ada permukaan campuran dan bersegi serta lapisan kulit khusus untuk memastikan pesawat tidak terdeteksi.
Jet tempur ini dilengkapi dengan sistem radar Active, Electronically-Scanned Array (AESA) dan, yang paling menarik, Angkatan Udara Turki berencana untuk menerbangkan KAAN bersama dengan pesawat nirawak canggih untuk lapisan perlindungan tambahan dan berfungsi sebagai pengganda kekuatan saat bertempur.
Tautan data yang aman akan memastikan konektivitas yang lancar serta tanpa gangguan antara kokpit dan pesawat nirawak.
Yang membuat komponen itu begitu menarik bagi KAAN adalah bahwa AS tampaknya menolak untuk menempatkan sistem serupa pada F-22 Raptor atau F-35 mereka.
Sebaliknya, Pentagon menuntut Kongres untuk membayar pajak dalam jumlah besar guna membangun jet tempur generasi keenam yang akan mendukung program pesawat nirawak Loyal Wingman.
Turki yang lebih banyak akal dengan senang hati memastikan pesawat generasi kelima mereka dilengkapi dengan sistem pesawat nirawak jenis Loyal Wingman.
Mengingat misinya yang multiperan, Turki merancang pesawat tersebut untuk membawa berbagai persenjataan.
Termasuk rudal udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan, bom berpemandu, dan bahkan bahan peledak mini, Defense Post melaporkan.
Berbagai persenjataan ini semuanya pas di dalam rongga senjata internal, meningkatkan fitur siluman pesawat.
Baca Juga:
Dua mesin turbofan General Electric menjadi tenaga bagi KAAN, yang memungkinkan kecepatan jelajah tertinggi Mach 1,8 (1.381 mil per jam) dan dapat terbang hingga ketinggian 55.775 kaki.
KAAN sendiri tampak hampir mirip dengan F-35 AS.
Seperti Turki, Arab Saudi ingin menjadi bagian dari program F-35 AS.
Namun, Pentagon menunda persetujuannya atas permintaan Arab Saudi untuk bergabung dalam program tersebut, yang mendorong pemerintah Riyadh melirik Turki.
Kesepakatan antara pemerintah AS dan Israel menetapkan bahwa Paman Sam harus menjual sistem yang "lebih unggul dalam kemampuan" kepada Israel dibandingkan dengan sistem yang dijual AS kepada negara-negara tetangga Israel.
Saat ini, Israel memiliki varian F-35 yang kuat, F-35I Adir.
Ada kekhawatiran bahwa AS yang memberikan akses kepada Arab Saudi untuk program F-35 akan menghilangkan keunggulan kualitatif yang telah dicapai dengan kerja keras angkatan bersenjata Israel.
Jadi, Riyadh berharap pada Ankara dan Turki dengan senang hati menurutinya.
Langkah tersebut akan menciptakan hubungan yang lebih erat antara Turki dan Arab Saudi, dan dapat berujung pada hasil geopolitik yang jauh lebih suram bagi Israel.
Sebab negara demokrasi Yahudi yang kecil itu berjuang untuk memulihkan keamanan yang telah hilang pada 7 Oktober.
Oleh karena itu, KAAN lebih dari sekadar pesawat tempur biasa.
Sistem ini merupakan simbol meningkatnya pengaruh Turki di kancah internasional dan statusnya yang sangat nyata sebagai kekuatan yang sedang bangkit di Timur Tengah.
***
Komentar
Posting Komentar