Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1059: Zelensky Terima Sistem Pertahanan Gravehawk Baru dari Inggris - Halaman all - Tribunnews

 RUSIA UKRAINA, INTERNASIONAL 

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1059: Zelensky Terima Sistem Pertahanan Gravehawk Baru dari Inggris - Halaman all - Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-1059 pada Jumat (17/1/2025).

Pada Kamis (16/1/2025), pemimpin Partai Buruh yang merupakan Perdana Menteri Britania Raya, Keir Starmer, mengumumkan bahwa Ukraina akan menerima sistem pertahanan udara baru yang dikembangkan cepat dan diberi nama Gravehawk.

Sistem ini merupakan bagian dari dukungan lebih lanjut yang diberikan Inggris kepada Ukraina dalam menghadapi ancaman udara, khususnya dari serangan rudal dan drone Rusia.

Simak peristiwa lainnya berikut ini.

Dikembangkan 2 Negara

Gravehawk merupakan sistem pertahanan udara yang dirancang untuk memperkuat kemampuan Ukraina dalam melawan ancaman dari udara, terutama dengan memanfaatkan rudal udara-ke-udara yang dimodifikasi.

Sistem ini dikembangkan oleh Inggris dan Denmark dan memiliki ukuran yang relatif kompak, kira-kira seukuran peti kemas, The Guardian melaporkan.

Hal ini memungkinkan Gravehawk untuk dipasang di darat dan meluncurkan rudal yang sudah dimiliki oleh angkatan bersenjata Ukraina.

Baca juga: Ukraina Akan Diperkuat dengan Gravehawk, Sistem Pertahanan Udara Baru untuk Tembak Rudal Rusia

Keistimewaan Gravehawk

Keistimewaan utama dari sistem Gravehawk adalah kemampuannya untuk memanfaatkan rudal Ukraina yang sudah ada, yang sebelumnya digunakan untuk melawan ancaman dari pesawat udara.

Dengan memodifikasi rudal udara-ke-udara, Gravehawk memungkinkan peluncuran dari darat untuk menembak jatuh ancaman udara, seperti rudal dan drone, yang diluncurkan oleh pasukan Rusia.

Pemerintah Inggris mengungkapkan bahwa dua prototipe Gravehawk telah diuji di Ukraina pada bulan September 2024 dan menunjukkan hasil yang positif.

Setelah berhasil melewati uji coba, 15 unit Gravehawk akan dikirimkan ke Ukraina sepanjang tahun 2025, memberikan kemampuan tambahan dalam memperkuat pertahanan udara negara tersebut.

Menurut Keir Starmer, sistem pertahanan udara baru ini adalah salah satu langkah penting untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan wilayahnya dari agresi Rusia.

Dukungan ini juga menegaskan komitmen Inggris untuk terus berdiri bersama Ukraina, memastikan bahwa mereka memiliki alat yang diperlukan untuk melindungi diri dari ancaman yang terus berkembang.

Gravehawk menjadi bagian dari berbagai inisiatif internasional yang bertujuan membantu Ukraina meningkatkan pertahanan udara mereka di tengah konflik yang masih berlangsung.

Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pertahanan udara Ukraina, memberikan mereka kemampuan lebih besar dalam mengatasi serangan dari udara dan memperkuat posisi mereka dalam pertempuran melawan Rusia.

Pertemuan Zelensky dan Trump

Pertemuan antara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan segera berlangsung.

Pertemuan itu tampaknya akan terjadi setelah pelantikan Trump pada Senin (20/1/2025).

Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah siaran telethon.

Menurut Yermak, pihak berwenang Ukraina berniat untuk memulai pembicaraan dan konsultasi resmi segera setelah pelantikan Trump.

"Dan saya memperkirakan akan segera ada pertemuan antara Presiden Trump, yang secara resmi akan menjabat," ungkap Yermak, dikutip dari Suspilne.

"Presiden kita Zelensky untuk membahas rencana dan langkah konkret untuk mengakhiri perang ini," kata Yermak.

Yermak juga menekankan, Amerika Serikat "tidak bisa kuat" sampai Ukraina menerima perdamaian yang adil.

Baca juga: Ukraina Krisis Pasukan, Dalam 10 Hari Rusia Rebut 11 Permukiman

Italia Kirim Paket Bantuan Militer Baru ke Ukraina

Italia telah mengirimkan paket bantuan militer baru yang berisi senjata modern untuk Ukraina.

Paket bantuan ini bertujuan untuk memberikan kemampuan serangan yang lebih kuat kepada pasukan Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.

Kabar ini diumumkan oleh Menteri Pertahanan Ukraina, Rustam Umyerov, setelah pertemuan dengan Menteri Pertahanan Italia, Guido Crozetto, di Kyiv.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan dan membahas upaya kerjasama dalam industri pertahanan.

“Berita utamanya adalah paket bantuan militer lain dari Italia sedang dikirim ke Ukraina,"

"Ini adalah persenjataan modern yang akan membantu tentara kita melancarkan serangan kuat kepada musuh,” ujar Kementerian Pertahanan Ukraina dalam sebuah pernyataan resmi.

Paket bantuan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Ukraina dalam menghadapi ancaman dari Rusia dengan memberikan peralatan tempur yang lebih canggih dan efektif.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita