Pesawat Jeju Air yang Kecelakaan Pernah Alami Insiden pada 2021
Rabu, 01 Jan 2025 11:30 WIB
Ilustrasi. Korea Airports Corporation menyatakan, pesawat Jeju Air yang sama dengan yang mengalami kecelakaan pada Minggu (29/12) lalu pernah mengalami insiden pada 2021. (AFP/JUNG YEON-JE)
--
Pesawat maskapai Jeju Air yang kecelakaan pada Minggu (29/12) ternyata pernah mengalami insiden pada 2021 lalu.
Korea Airports Corporation menyatakan pesawat yang sama, yang terdaftar sebagai HL8088 dalam Sistem Informasi Teknis Pesawat, memiliki riwayat terbenturnya ekor pesawat di landasan pacu kala lepas landas dari Bandara Internasional Gimpo pada Februari 2021.
Insiden itu mengakibatkan kerusakan struktural pada pesawat tersebut.
Dilansir dari The Korea Herald, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan menjatuhkan denda 2,2 miliar won (sekitar Rp24,3 miliar) kepada Jeju Air karena melanggar aturan keselamatan terkait insiden itu.
Kementerian memutuskan bahwa maskapai tak becus memeriksa dan memperbaiki kerusakan secara menyeluruh sebelum melanjutkan penerbangan.
Insiden ini telah memicu kritik luas terhadap Jeju Air karena dinilai tak transparan. Maskapai sebelumnya mengklaim pesawatnya tak pernah mengalami insiden apa pun sebelum insiden pada Minggu.
"Tak ada riwayat kecelakaan sebelumnya pada pesawat ini. Pesawat telah menjalani pemeriksaan rutin," kata CEO Jeju Air Kim E Bae dalam konferensi pers di Gangseo, Seoul, Minggu (29/12).
Namun, seiring dengan kritik yang terus meningkat, Jeju Air akhirnya mengakui bahwa pesawat tipe Boeing 737-800 tersebut pernah mengalami insiden tiga tahun lalu.
"Insiden tiga tahun lalu itu insiden kecil dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai sebuah peristiwa, bukan kecelakaan, berdasarkan undang-undang penerbangan. Karenanya, insiden tersebut tidak dianggap sebagai bagian dari riwayat kecelakaan pesawat," demikian pernyataan maskapai.
Maskapai kemudian menegaskan bahwa pihaknya telah membayar seluruh denda yang dijatuhkan, serta menyelesaikan semua inspeksi dan perbaikan.
"Dan kami melanjutkan operasi normal sesuai dengan peraturan," demikian pernyataan Jeju Air.
Pesawat Jeju Air kecelakaan pada Minggu (29/12) di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. (YONHAP / AFP) |
Pesawat Jeju Air kecelakaan pada Minggu (29/12) di Bandara Internasional Muan hingga menewaskan 179 orang. Korban tewas terdiri dari 175 penumpang dan empat awak kabin.
Hanya dua orang yang selamat dalam tragedi tersebut. Keduanya merupakan awak pesawat.
Kecelakaan terjadi saat pesawat mendarat tanpa roda pendaratan di Bandara Muan. Karena melaju begitu cepat, pesawat akhirnya menabrak beton hingga meledak hebat.
Menurut dugaan awal, insiden ini terjadi akibat pesawat bertabrakan dengan burung (bird strike) dan ditambah cuaca buruk.
Kendati begitu, sejumlah pengamat menduga kecelakaan tak cuma disebabkan oleh bird strike, tetapi kemungkinan mengalami masalah mekanis.
Hasil penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan hingga kini belum diumumkan.
(blq/asr)
Komentar
Posting Komentar