Peternak Ponorogo Obati Mandiri Sapi Terjangkit PMK, Ini Caranya - RRI

 Kesehatan 

RRI.co.id - Peternak Ponorogo Obati Mandiri Sapi Terjangkit PMK, Ini Caranya

KBRN, Ponorogo: Dimas Harianto, peternak sapi di Desa Plalangan, Jenangan, Ponorogo berupaya mengobati tiga ternaknya secara mandiri setelah terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Adapun sapi miliknya telah 10 hari sakit, dengan ciri-ciri mulut seperti sariawan, dan kaki mengalami luka.

"Pengobatan mandirinya untuk pembersihan luka rutin menggunakan NaCl. Untuk pengobatan lainnya menggunakan sitrun dengan biaya mandiri semua," ujarnya, Sabtu (4/1/2025).

Upaya darurat yang ia lakukan itu membuat ternaknya berangsur pulih. Tak hanya itu, ia juga melakukan pengobatan lewat mantri hewan.

"Sama mantri ya disuntik, karena kan awalnya juga ada gejala demam," tambahnya. 

Dimas mengakui, awal mula gejala terjangkit PMK, nafsu makan ternaknya menurun. Kemudian lemas, terdapat luka di bagian kaki dan mulut.

"Alhamdulillah nafsu makan mulai berangsur baik, luka-lukanya juga mulai sembuh," tambahnya.

Wabah PMK itu juga menjangkiti sapi milik warga setempat. Bahkan sudah ada empat ekor sapi mati yang dilaporkan ke pemerintah desa.

"Yang dijagal atau dipotong paksa itu ada banyak," urainya.

Rata-rata yang diserang adalah bagian mulut mengalami luka dan mengeluarkan lendir berlebih. Tak ingin merugi terlalu dalam, peternak menjual sapi yang sakit itu seharga Rp3-5 juta per ekor.

"Karena sudah mulai sakit, lalu dijual murah," bebernya.


Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita