Roket SpaceX Milik Elon Musk Meledak di Udara, Langit Texas Bak Hujan Meteor - Halaman all - Tribunnews
Dunia Internasional,
Roket SpaceX Milik Elon Musk Meledak di Udara, Langit Texas Bak Hujan Meteor - Halaman all - Tribunnews
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, TEXAS – Roket Starship SpaceX milik perusahaan Elon Musk meledak di udara usai lepas landas dari landasan peluncuran di fasilitas Starbase SpaceX di Texas, Amerika Serikat.
Roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat SpaceX tersebut meledak setelah beberapa menit diluncurkan ke udara.
Rekaman video yang diambil oleh Reuters menunjukkan bola cahaya berwarna oranye melesat melintasi langit di atas wilayah Port-au-Prince, ibu kota Haiti, meninggalkan jejak asap di udara.
"Kami kehilangan semua komunikasi dengan pesawat tersebut -- yang pada dasarnya memberitahu kami bahwa kami mengalami anomali pada upper stage," kata Manajer Komunikasi SpaceX, Dan Huot.
Meski misi penerbangan itu tidak membawa awak, namun ledakan SpaceX membuat puing-puing roket bertebangan, tampak menyala di angkasa.
Dalam unggahan di sosial media, Musk mengatakan indikator awal ledakan roket itu disebabkan adanya kebocoran oksigen atau bahan bakar di rongga di atas firewall mesin yang cukup besar, sehingga menciptakan tekanan yang melebihi kapasitas ventilasi.
Akibat insiden itu puluhan penerbangan maskapai di atas Teluk Meksiko dilaporkan terpaksa mengubah arah demi menghindari serpihan yang jatuh.
Penerbangan keberangkatan dari beberapa bandara di Miami dan Fort Lauderdale, Florida, juga mengalami penundaan sekitar 45 menit sebagai imbas dari insiden tersebut.
Baca juga: 7 Kali Uji Coba, Ambisi Elon Musk untuk Bangun Kota di Mars Terjegal, Roket Starship SpaceX Meledak
FAA bahkan secara teratur menutup wilayah udara untuk peluncuran luar angkasa dan re-entry ke Bumi, mencegah penerbangan memasuki area tersebut jika kendaraan luar angkasa mengalami anomali di luar zona yang semula tertutup.
Terkait insiden SpaceX ini, FAA kemungkinan akan melakukan penyelidikan yang mungkin melibatkan di-grounded-nya roket Starship seperti yang pernah dilakukan FAA di masa lalu.
FAA akan memeriksa apakah ada puing-puing yang terjatuh ke area-area berpenduduk atau di luar zona bahaya yang telah ditetapkan.
Elon Musk Merugi
Dalam keterangannya Februari tahun 2019, CEO Elon Musk mengklaim roket Falcon Heavy milik perusahaan setidaknya menelan biaya 150 juta dolar AS untuk sekali peluncuran roket.
Meski Angka ini sekitar 250 juta dolar AS lebih murah daripada kompetitor terdekatnya, seperti Delta IV Heavy milik ULA, joint venture dari Boeing dan Lockheed Martin.
Baca juga: Malunya Elon Musk di Hadapan Donald Trump, Roket SpaceX Gagal Kembali ke Platformnya
Namun ledakan tersebut membuat Musk harus kehilangan jutaan dolar AS.
Kendati begitu Musk menanggapi insiden tersebut dengan berkelakar. Dia menyebut ledakan Starship sangat menghibur.
Elon Musk mengatakan SpaceX akan belajar dari ledakan itu dan membuat penyesuaian untuk peluncuran berikutnya.
"Sukses belum tentu tapi menghibur sudah pasti," kata Musk di platform media sosial X, dilansir dari AP.
Komentar
Posting Komentar