Sosok Pejabat yang Akhirnya Bantu Guru Supriyani Lolos PPPK 2025, Surati Mendikdasmen dan MenpanRB - Halaman all - Surya
Pendidikan
Sosok Pejabat yang Akhirnya Bantu Guru Supriyani Lolos PPPK 2025, Surati Mendikdasmen dan MenpanRB - Halaman all - Surya
SURYA.CO.ID - Inilah sosok pejabat yang membantu guru Supriyani agar lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2025.
Diketahui, Supriyani, guru honorer asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sulteng), dinyatakan tidak lolos seleksi PPPK 2025.
Ia mengetahui kabar tersebut, Rabu (8/1/2024) malam.
"Sudah ada pengumuman tapi hasilnya di situ R3, itu cuman ada data guru non ASN yang terdata di BKN. Kalau lulus itu keterangannya R3/L."
"Tapi nama saya tidak ada tanda L, artinya tidak lulus," ungkap Supriyani.
Supriyani mengatakan, nama-nama untuk 45 kuota PPPK Guru di Konawe Selatan didominasi yang lulus honorer K2.
"Sedih juga sih sudah 16 tahun honor. Ini yang dinanti-nanti ya belum ada rezeki juga. Tapi tetap semangat mengajar dan mendidik anak-anak di sekolah," ungkap Supriyani.
Setelah dinyatakan gagal, banyak pihak bersimpati dengan nasib guru Supriyani.
Apalagi, dirinya sempat dijanjikan Mendikdasmen Abdul Mu'ti lolos PPPK 2025 melalui jalur khusus, yakni Jalur Afirmasi.
Direktur Jenderal Guru Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani, menjadi salah satu yang peduli dengan nasib guru Supriyani.
Ia sampai menyempatkan diri berkunjung ke rumah guru Supriyani, Senin (13/1/2025).
Dalam kesempatan itu, Nunuk siap membantu guru Supriyani mendapatkan haknya.
"Saya sudah bersurat kepada Menpan (RB) untuk memperjuangkan afirmasi ini dalam bentuk permohonan untuk ditetapkan formasi khusus atas nama Ibu Supriyani," kata Prof. Nunuk dikutip SURYA.CO.ID dari Instagram Ditjend GTK, Rabu (15/1/2025).
Baca juga: Akhirnya Guru Supriyani Lulus PPPK Jalur Khusus Sesuai Janji Mendikdasmen, Langsung Pemberkasan
Nunuk menjelaskan, ada pertimbangan khusus dari Ditjen GTK
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini, kata Nunuk, juga prinspinya setuju dengan pemberian afirmasi untuk Supriyani.
Namun, karena PPPK adalah pegawai pemerintah daerah (pemda) maka Nunuk juga harus bersurat pada pimpinan daerah setempat yakni Bupati Konawe Selatan.
"Untuk mengusulkan formasi khusus untuk atas nama Bu Supriyani. Tentu kami akan dampingi terus sampai Bu Supriyani ini bisa menjadi PPPK di Konawe Selatan," ujarnya.
Nantinya Supriyani bisa mendapatkan afirmasi khusus pada seleksi PPPK Tahap 2 Tahun 2024.
Supriyani pun berterima kasih atas afirmasi yang diberikan Kemendikdasmen. Ia berharap status PPPK bisa didapatkan tahun ini.
"Terima kasih Bu. Mudah-mudahan tahun ini saya bisa lolos menjadi ASN PPPK," kata Supriyani.
Siapa sosok Nunuk Suryani?
Nunuk menjabat sebagai Direktur Jenderal GTK PG Kemendikdasmen sejak 2025 hingga saat ini.
Sebelumnya, ia mengisi jabatan mentereng di bidang pendidikan.
Di antaranya Kepala Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS) pada 2017 - 2020.
Kemudian, Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan pada 2020 - 2023.
Terakhir, dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan pada 2023-2024.
Riwayat Pendidikan
2003
S3 Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta
1997
S2 Pendidikan Sejarah, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta
1989
S1 Sejarah Universitas Diponegoro
Guru Supriyani Gagal Seleksi PPPK 2025
Sebelumnya, guru Supriyani dinyatakan tidak lulus dalam seleksi PPPK 2025.
Ia baru mengetahui kabar tersebut pada Rabu (8/1/2024) malam.
"Sudah ada pengumuman tapi hasilnya di situ R3, itu cuman ada data guru non ASN yang terdata di BKN. Kalau lulus itu keterangannya R3/L."
"Tapi nama saya tidak ada tanda L, artinya tidak lulus," ungkap Supriyani.
Supriyani mengatakan nama-nama untuk 45 kuota PPPK Guru di Konawe Selatan kebanyakan yang lulus honorer K2.
Meski sedih tidak lulus seleksi PPPK 2024, tetapi dia akan tetap mengajar atau mengabdi sebagai guru di SDN 4 Baito.
"Sedih juga sih sudah 16 tahun honor. Ini yang dinanti-nanti ya belum ada rezeki juga. Tapi tetap semangat mengajar dan mendidik anak-anak di sekolah," ungkap Supriyani.
Terkait janji Mendikdasmen Abdul Mu'ti yang akan meluluskan dia melalui jalur afirmasi, diakui Supriyani hal itu memang pernah disampaikan langsung pihak kementerian, ketika dirinya masih menjalani sidang atas tuduhan memukuli anak polisi beberapa waktu lalu.
"Iya memang pernah dijanji, katanya mau dikasih afirmasi kelulusan PPPK. Tapi sampai sekarang juga belum ada konfirmasi dari dinas dan BKD soal itu," ungkapnya.
"Jadi mungkin insyaAllah ke depannya ada rezeki ikut tes lagi," tutur Supriyani.
Terpisah, Kepala Sekolah SDN 4 Baito tempat Guru Supriyani mengajar, Sanaali mengaku kaget mendengar kabar tersebut.
Sebab, ia mengetahui betul bahwa telah ada komitmen agar Supriyani lulus secara afirmatif.
”Saya tahunya sudah lulus otomatis ketika melewati semua proses, tapi di keterangan hasil ujiannya dinyatakan belum ada keterangan lulus. Bingung juga lihatnya,” katanya, melansir dari Kompas.id.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Komentar
Posting Komentar