Dunia Internasional, Lintas Peristiwa
Tabrakan Pesawat vs Black Hawk, Trump Salahkan Program Keberagaman AS

--
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyalahkan kebijakan keberagaman dalam perekrutan karyawan usai pesawat komersial American Airlines tabrakan dengan helikopter Angkatan Darat Black Hawk.
Trump menuding pemerintahan Joe Biden dan Barack Obama menyingkirkan karyawan yang baik di Badan Penerbangan Federal (FAA) demi keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka benar-benar mengeluarkan arahan: 'terlalu putih.' Dan kami ingin orang-orang yang kompeten," kata Trump pada Rabu (29/1), dikutip AFP.
Program DEI sebetulnya merupakan upaya untuk melawan rasisme yang sudah mengakar di Amerika Serikat.
Trump juga melancarkan serangan politis ke Menteri Perhubungan Biden yang secara terbuka mengaku gay, Pete Buttigieg.
"Dia telah menghancurkan keberagamannya," kata presiden AS itu.
Wakil Presiden AS JD Vance dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth turut menggemakan narasi politis Trump bahwa keberagaman menghalangi warga AS yang cakap mendapat pekerjaan penuh tanggung jawab.
Awak media lalu memastikan ulang pernyataan Trump. Mereka bertanya apakah dia menyalahkan keberagaman di tempat kerja atas kecelakaan tersebut.
"Bisa saja," jawab politikus Republik itu.
Pernyataan politis Trump muncul saat pihak berwenang berusaha menyelidiki penyebab kecelakaan American Airlines dan Black Hawk.
American Airlines tabrakan dengan Black Hawk di atas Sungai Potomac, dekat Bandara Ronald Reagan pada Rabu (29/1) malam waktu setempat.
Pesawat tersebut mengangkut 64 penumpang termasuk kru. Sementara itu Black Hawk membawa tiga kru.
Menurut laporan, staf di menara kontrol di Bandara Nasional Reagan sangat sedikit. Biasanya terdapat dua pengawas tetapi saat kejadian hanya ada satu orang pengawas.
(isa/bac)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar