Timur Tengah, Internasional,
Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Merusak Rumah Sakit Baptis di Jalur Gaza - Gema Sulawesi
Internasional, gemasulawesi – Tentara penjajah Israel menargetkan Rumah Sakit Baptis di Jalur Gaza pada hari Minggu, tanggal 29 Desember 2024, waktu setempat, meningkatkan kerusakan yang sedang berlangsung di wilayah utara Jalur Gaza.
Saksi mata mengatakan kepada media bahwa peluru artileri penjajah Israel menghantam lantai atas Rumah Sakit Baptis.
Rumah Sakit Baptis tetap menjadi fasilitas medis terakhir yang berfungsi Jalur Gaza utara setelah Rumah Sakit Kamal Adwan tidak dapat dioperasikan lagi setelah tentara penjajah Israel menghancurkan dan juga membakar sebagian Rumah Sakit Kamal Adwan.
Di bulan Oktober 2023 lalu, Rumah Sakit Baptis dibom oleh tentara penjajah Israel, menewaskan 500 orang warga Palestina.
Baca Juga:
Bom Dilaporkan Ditanam di Kamar Ismail Haniyeh di Teheran Iran untuk Membunuhnya
Di sisi lain, seorang bayi yang baru berusia 20 hari meninggal di hari Minggu, tanggal 29 Oktober 2024, karena kedinginan yang parah dan kurangnya pemanas di tenda-tenda pengungsian di Jalur Gaza tengah.
“Bayi itu, Jumaa al-Batran, meninggal dunia karena cuaca dingin yang ekstrem di kota Deir el-Balah,” ujar Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Mereka menambahkan saudara kembarnya masih dirawat intensif di unit perawatan intensif neonatal di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Jalur Gaza tengah.
Kematian baru ini menambah jumlah bayi yang mati kedinginan di Jalur Gaza menjadi 5 dalam seminggu terakhir.
Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Memaksa Warga Palestina untuk Menghancurkan Rumahnya di Tepi Barat
Hal itu menurut otoritas kesehatan setempat.
Sementara itu, tahanan Palestina lainnya dari Gaza meninggal di sebuah rumah sakit penjajah Israel di hari Minggu, tanggal 29 Desember 2024.
Tahanan tersebut, yang bernama Ashraf Fakhri Abu Warda, yang berusia 51 tahun menghembuskan nafas terakhirnya di Soroka Medical Center di kota selatan Beersheba, 2 hari setelah dia dipindahkan dari Penjara Gurun Negev di penjajah Israel selatan.
Hal tersebut disampaikan Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan bersama.
Keluarganya mengatakan bahwa Abu Warda, yang ditahan oleh pasukan tentara penjajah Israel di Jalur Gaza pada 20 November 2023, tidak mempunyai masalah kesehatan yang diketahui sebelum penahanannya.
Kematiannya membuat jumlah warga Palestina yang meninggal dalam tahanan penjajah Israel sejak tanggal 7 Oktober 2023 menjadi 50. (*/Mey)
...
Komentar
Posting Komentar