Dunia Internasional, Timur Tengah
Pasukan Penjajah Israel Meledakkan Gedung-Gedung di Jalur Gaza Bagian Tengah - Gema Sulawesi
Internasional, gemasulawesi – Mengutip para saksi, kantor berita Wafa melaporkan, bahwa ledakan besar mengguncang daerah Abu Mahadi di sebelah barat kamp pengungsi Nuseirat yang terletak di Jalur Gaza bagian tengah dan beberapa bangunan tempat tinggal meledak pada 29 Desember 2024, waktu setempat.
Wafa juga melaporkan bahwa pesawat tempur penjajah Israel melancarkan serangan udara di dekat Rumah Sakit Yordania di Kota Gaza dan juga di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan.
Di sisi lain, media penjajah Israel melaporkan kepala staf militer penjajah Israel, Herzi Halevi, menyampaikan bahwa perang penjajah Israel di Jalur Gaza adalah perang yang panjang dan dia tidak dapat mengatakan pihaknya melihatnya berakhir.
“Dia membuat pernyataan itu pada sebuah upacara untuk tentara yang terluka di Pusat Medis Sheba dekat Tel Aviv,” ujar surat kabar tersebut.
Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Merusak Rumah Sakit Baptis di Jalur Gaza
Mereka menambahkan Halevi menyebutkan tetapi setelah harga mahal yang dibayar, hasilnya juga terlihat.
“Sayap militer Hamas telah dikalahkan. Hizbullah telah dikalahkan sepenuhnya,” ucapnya.
Di sisi lain, Perdana Menteri penjajah Israel Benjamin Netanyahu menjalani operasi yang sukses pada hari Minggu, tanggal 29 Desember 2024, untuk mengangkat prostatnya,
Kantor Netanyahu juga menyampaikan perdana menteri berada dalam kondisi yang baik setelah operasi prostat yang berhasil dan bahwa dia sepenuhnya sadar.
Baca Juga:
Bom Dilaporkan Ditanam di Kamar Ismail Haniyeh di Teheran Iran untuk Membunuhnya
Benjamin Netanyahu juga menyebutkan perdana menteri berada dalam kondisi yang baik setelah operasi prostat yang berhasil dan bahwa dia sepenuhnya sadar.
Benjamin Netanyahu yang mengalami serangkaian masalah kesehatan dalam beberapa tahun yang terakhir telah berusaha keras untuk meningkatkan citra publik tentang dirinya sebagai pemimpin yang sehat dan juga energik.
Selama persidangannya bulan ini, dia membanggakan pekerjaannya selama 18 jam sehari, ditemani dengan cerutu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin telah menegaskan kembali seruan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza dan menyuarakan keprihatinan mendalam atas serangan penjajah Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan dalam sebuah postingan di media sosial X. (*/Mey)
...
Komentar
Posting Komentar