Terungkap, Tentara Korea Utara Ternyata Lebih Siap Perang dibanding Pasukan Bayaran Rusia - Kompas TV
Internasional, Rusia Ukraina
Terungkap, Tentara Korea Utara Ternyata Lebih Siap Perang dibanding Pasukan Bayaran Rusia
Kompas.tv - 18 Januari 2025, 13:02 WIB
KIEV, KOMPAS.TV - Tentara Korea Utara ternyata lebih siap perang dibanding pasukan bayaran Rusia yang dikerahkan untuk melawan Ukraina.
Hal itu terungkap berdasarkan bocoran dari tentara Rusia yang ditangkap oleh pasukan Ukraina.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya saat membandingkan kesiapan bertempur tentara Korea Utara ketimbang pasukan bayaran Rusia di Kursk.
Baca Juga: Pembelot Korea Utara Sedih dengan Kondisi Tentara Kim Jong-Un di Rusia: Hati Saya Hancur Melihatnya
Menurut Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan, sekitar 12.000 tentara Korea Utara dilaporkan berada di Rusia untuk mendukung perang negara Vladimir Putin melawan Ukraina di Kursk
Namun, Rusia dan Korea Utara tak pernah secara resmi mengonfirmasi hal tersebut.
Tahun lalu, Kiev mengungkapkan telah menangkap lebih dari 700 tentara Rusia selama operasi di Kursk.
Sersan Senior di Bridaged Penyerang Udara Independen ke-19 Ukraina Petro Haidashchuk, mengungkapkan kegelisahan tentara Ukraina atas perbedaan tersebut.
“Menariknya, tahanan Rusia melaporkan bahwa peralatan, persenjataan dan pelatihan tentara Korea Utara secara signifikan lebih baik dibandingkan pasukan bayaran Rusia,” kata Haidashchuk dikutip dari Radio Free Asia, Kamis (16/1/2025).
Pasukan bayaran Rusia biasanya gabungan dari eks personel militer, termasuk pensiunan tentara berusia 35 dan 55 tahun. Upaya perekrutan itu saat ini telah melebar ke sejumlah demografi.
Mereka biasa bertugas di area abu-abu, dengan jumlah dan kesiapan tempur bervariasi.
Pernyataan Haidashchuk sendiri terlihat kontras dengan laporan media Barat, bahwa tentara Korea Utara menderita dengan pasokan yang buruk, dan persenjataan kuno.
Pada Desember lalu, anggota Resimen Operasi Khusus ke-8 Ukraina Mykhailo Makaruk mengungkapkan berdasarkan pencarian pada bawaan tentara Korea Utara yang terbunuh di Kursk, tak ditemukan ransum makanan militer di tasnya.
Ia mengatakan hanya menemukan granat kualitas rendah, juga peralatan medis yang buruk.
Haidashchuk secara terpisah menjelaskan bahwa tentara Rusia yang mereka tangkap tak memiliki kontak dengan tentara Korea Utara.
Baca Juga: Pelantikan Donald Trump Akan Dipindahkan ke Dalam Ruangan, Ternyata karena Hal Ini
Menurutnya mereka ditempatkan di tempat latihan yang terpisah.
"Pertama, terkait halangan bahasa. Kedua, tentara Korea Utara hidup, makanan dan menjalankan aktivitas terpisah dari penjajah Rusia. Mereka tak memiliki operasi gabungan, kecuali di pertempuran,” ucapnya.
“Menurut tentara penjajah yang tertangkap, tugas Korea Utara adalah melakukan operasi serangan secara eksklusif, sedangkan pasukan Rusia bertujuan mengamnkan posisi demi kesuksesan,” kata Haidashchuk.
Sumber : Radio Free Asia
Komentar
Posting Komentar